UKMKI Ash Shihah Gelar Islamic Day 2018

Jember, 6 September 2018

Menyemarakkan kegiatan rangkaian Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (P2Maba) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) tahun 2018, Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) ASH-Shihah menggelar kegiatan Islamic Day di aula kampus setempat (31/8). Agenda kegiatan Islamic Day menjadi salah satu program kerja UKMKI yang diadakan secara rutin tiap tahun. Hadir dalam acara ini seluruh mahasiswa baru angkatan tahun 2018 sejumlah 149 orang.

Menurut Andrei Ramani, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FKM, Islamic Day digelar dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan akan Agama Islam di kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa baru. “Ini momentum yang tepat, mengingat mahasiswa baru mulai memasuki masa peralihan dari dunia remaja menuju dunia perguruan tinggi yang mandiri, dan menuntut pendewasaan diri. Harapannya Islamic Day dapat memberikan bekal agar mahasiswa cerdas dalam aspek sosial, emosional, dan spiritual,” jelas Andre Ramani.

Kegiatan Islamic Day juga dimaksudkan agar meningkatkan minat dan partisipasi mahasiswa baru dalam kehidupan berorganisasi, khususnya terhadap UKMKI Ash-Shihah. Tema yang diambil dalam Islamic Day kali ini adalah “Menjadi Agen Perubahan Dengan Berlandaskan Akhlak Islam”.  Rangkaian acara Islamic Day, dimulai pada pukul 07.00 pagi dan berakhir hingga sore hari. Acara diisi dengan menghadirkan tiga orang pemateri yaitu ustadz Syaifuddin Amin, ustadz Novan, dan penyampaian materi terakhir diisi oleh pengalaman dan motivasi oleh Bastomi, alumnus FKM yang kemudian dilanjut dengan ngaji bareng.

Sementara itu, Abdul Basith, Ketua UMKI Ash Shihah menambahkan, Islamic Day juga dimeriahkan kegiatan lomba diantaranya lomba kaligrafi, tartil, dan qiroah. “Kami berharap Islamic Day tidak hanya sebagai perkenalan UKMKI Ash Shihah  kepada mahasiswa baru, tetapi juga dapat memberikan bekal dan membentuk karakter yang Islami menghadapi globalisasi sehingga mahasiswa baru bisa membentengi diri dari hal-hal yang bersifat negatif,” pungkasnya. (M. Ahid, Berkarya FKM).

Skip to content