Ciptakan Alternatif Pengandangan, KKN-PPM Universitas Jember 2018 Turut Serta Menjaga Kelestarian Taman Nasional Baluran

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Potensi terbesar Desa Dusun Karang Tekok, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo adalah peternak sapi. Terdapat sekitar tiga ribu (3000) ekor sapi yang diternak dengan menggunakan metode penggembalaan. Pada musim kemarau, sapi yang digembalakan akan mengalami penurunan berat badan. Sapi tidak bisa mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal karena keterbatasan pakan yang tersedia. Pertumbuhan dan perkembangan sapi hanya bagus dalam waktu 4-5 bulan dalam setahun. Tujuh sampai dengan delapan bulan sisanya dalam kondisi kekurangan pakan. Hal tersebut menjadikan harga sapi mengalami penurunan, bahkan tidak laku untuk dijual. Sapi yang digembalakan liar terkadang juga masuk di wilayah Taman Nasional Baluran (TNB) yang letaknya bersebelahan. Hal itu mengganggu ekosistem dan  merugikan satwa yang dilindungi oleh pihak TNB. Kondisi tersebut merupakan masalah penting yang harus segera ditangani. Sesuai Tri Dharama Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, Universtias Jember turut aktif memberi solusi terhadap kondisi tersebut melalui penerjunan mahasiswa KKN PPM (Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat) di Dusun Karang Tekok. Baca Selangkapnya…

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content