Sekolah dan Siswa Harus Antisipasi Sistem Baru SBMPTN 2019 !

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 24 Januari 2019

Sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, berbeda dengan SBMPTN 2018 lalu. Jika sebelumnya siswa mendaftarkan diri lantas mengikuti ujian, maka pada SBMPTN 2019 siswa wajib mengikuti ujian dahulu, baru kemudian memilih program studi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pilihannya. Pendaftaran online ujian SBMPTN yang tahun ini hanya memakai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), dilakukan dari tanggal 1 Maret hingga 1 April 2019. Sementara itu pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) direncanakan pada tanggal 23 Maret 2019. Pelaksanaan pendaftaran online UTBK di SBMPTN yang mendahului pengumuman hasil jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ini menuntut antisipasi sekolah dan siswa, agar dapat memanfaatkan penerimaan mahasiswa baru di PTN baik dari jalur SBMPTN maupun jalur SNMPTN.

Peringatan ini disampaikan oleh Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember di sela-sela menerima perwakilan guru SMAN Taruna Nala, Malang, di gedung rektorat (24/1). “Pengumuman mahasiswa baru dari jalur SNMPTN akan dilaksanakan pada 23 Maret 2019, sementara pendaftaran UTBK di SBMPTN sudah dibuka semenjak 1 Maret hingga  1 April 2019. Oleh karena itu kami sarankan agar sekolah mendorong seluruh siswanya mengikuti SBMPTN 2019, dengan cara mendaftarkan diri untuk ikut UTBK tanpa harus menunggu hasil SNMPTN diumumkan. Pasalnya jika siswa mendaftarkan diri mengikuti UTBK setelah hasil SNMPTN diumumkan, maka dikhawatirkan kesulitan memilih waktu ujian yang sesuai dengan kondisi masing-masing siswa,” jelas Agung Purwanto.

Untuk diketahui, UTBK di SBMPTN 2019 dilaksanakan sebanyak 12 kali hari ujian di hari Sabtu dan Minggu selama 13 April hingga 26 Mei 2019. Pada hari UTBK dilaksanakan ada dua sesi, sesi pagi dan siang sehingga secara keseluruhan ada 24 sesi UTBK. “Dengan alokasi waktu UTBK yang ada, maka siswa berkesempatan mengikuti UTBK sebanyak dua kali, namun dengan catatan segera mendaftar di kesempatan pertama begitu pendaftaran UTBK dibuka. Jika nilai yang diraih dari UTBK pertama dirasa kurang memuaskan, maka silahkan mendaftarkan diri lagi untuk ikut UTBK. Selain itu, dengan mendaftarkan diri di UTBK sejak awal, maka bagi siswa yang kebetulan mengikuti SNMPTN namun tidak diterima tidak perlu bingung mencari waktu ujian,” imbuh Agung Purwanto lagi. Hasil UTBK akan diumumkan kurang lebih 10 hari setelah pelaksanaan UTBK melalui alamat email masing-masing siswa. Hasil UTBK inilah yang digunakan sebagai modal mendaftarkan diri ke program studi di PTN yang dipilih.

Sebagai salah satu PTN pelaksana UTBK di SBMPTN 2019, Universitas Jember terus berbenah guna melaksanakan UTBK. “Kami tengah menyiapkan 1.200 perangkat komputer yang tersebar di berbagai fakultas di Kampus Tegalboto untuk digunakan oleh peserta. Jadi dalam satu hari ujian kami mampu menampung 2.400 peserta. Persiapan juga meliputi kesiapan daya listrik di tiap lokasi UTBK, dan sistem local host yang mendukung UTBK,” jelas Agung Purwanto. Dosen di FISIP Universitas Jember ini lantas menganjurkan agar sekolah dan siswa aktif mencari informasi terkait SNMPTN dan SBMPTN, salah satunya dengan berkonsultasi dengan Humas dan Protokol Universitas Jember.

Sementara itu dalam pertemuan antara pihak Universitas Jember dengan perwakilan guru SMAN Taruna Nala Malang, Novika Fajarini, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum SMAN Taruna Nala menjelaskan, kedatangannya kali ini dalam rangka bersilaturahmi sekaligus menggali informasi terkait Kampus Tegalboto. Informasi ini akan diteruskan kepada anak didiknya. Kunjungan juga dimaksudkan untuk merintis kerjasama diantara dua institusi pendidikan. SMAN Taruna Nala sendiri adalah sekolah unggulan yang didirikan oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bekerjasama dengan TNI-AL. “Lulusan SMAN Taruna Nala disiapkan sebagai lulusan yang unggul di bidang akademis dan kesamaptaan jasmani, dan banyak diantara siswa kami yang tertarik kuliah di Universitas Jember. Untuk itu kami sengaja berkunjung ke Kampus Tegalboto,” tutur Novika Fajarini yang siang itu didampingi Avianti Septoani, staf ahli dari Lembaga Penyediaan Tenaga TNI-AL, dan Izza Nur Imarah, guru Bimbingan dan konseling. Hadir pula dalam pertemuan ini Sugiharto, Kepala Biro III dan pejabat lainnya. (iim)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content