[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 25 Februari 2019
Sebanyak 21.663 siswa dari seluruh Indonesia berminat melanjutkan pendidikannya di Universitas Jember, melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019. Data ini disampaikan oleh Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember di kampus Tegalboto (25/2). Dari jumlah tersebut, 16.747 siswa menjadikan Universitas Jember sebagai pilihan pertamanya, sementara 4.916 siswa memilih Kampus Tegalboto sebagai pilihan kedua. Pengumuman hasil SNMPTN akan diumumkan pada tanggal 23 Maret 2019. Universitas Jember sendiri berencana menerima 2.215 mahasiswa baru dari jalur yang menjadikan nilai raport, prestasi siswa dan prestasi sekolah sebagai parameter kelulusan ini.
Dari data yang ada, Program Studi Farmasi mendapatkan peminat yang paling banyak di kelompok program studi Sains dan Teknologi (Saintek), dengan 1.394 peminat. “Disusul oleh Program Studi Pendidikan Dokter dengan 1.220 peminat, kemudian Program Studi Kesehatan Masyarakat dengan 1.103 peminat, Program Studi Ilmu Keperawatan dengan 997 peminat, dan di posisi lima adalah Program Studi Pendidikan Dokter Gigi dengan 818 peminat. Posisi lima besar program studi Saintek yang paling banyak diminati di Universitas Jember ini, tidak jauh berbeda dengan posisi tahun lalu, hanya bedanya Program Studi Pendidikan Dokter Gigi tahun ini masuk menggantikan Program Studi Agribisnis,” jelas Agung Purwanto.
Sementara itu di kelompok program studi Sosial Humaniora (Soshum), Program Studi Manajemen tetap menjadi favorit banyak siswa, terbukti dipilih oleh 1.178 siswa. Diikuti oleh Program Studi Akuntansi dengan 802 peminat, Program Studi Administrasi Bisnis dengan 677 peminat, Program Studi Ilmu Hukum dengan 626 peminat, dan di posisi kelima diduduki oleh Program Studi PGSD dengan 536 peminat. “Komposisi lima besar program studi di kelompok Soshum juga tidak banyak berubah, hanya saja tahun ini Program Studi PGSD menggeser posisi Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan,” imbuh Agung Purwanto.
Yang juga menggembirakan, 34 provinsi di Indonesia telah mengirimkan siswanya ke Kampus Tegalboto melalui jalur SNMPTN 2019. Tercatat ada 2.553 sekolah dari ujung barat Indonesia, di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga wilayah timur, di Provinsi Papua Barat yang mengirimkan dutanya guna bersaing di SNMPTN 2019 di Universitas Jember. Menurut Agung Purwanto, dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur makin bertambah seiring dengan makin dikenalnya kiprah dan prestasi Universitas Jember di nusantara.
“Dengan makin banyaknya sekolah dari segenap penjuru Indonesia yang memilih Universitas Jember, maka persaingan makin kompetitif sehingga diharapkan calon mahasiswa yang masuk ke Kampus Tegalboto adalah benar-benar bibit unggul. Memang asal sekolah di Provinsi Jawa Timur masih mendominasi dengan 1.224 sekolah, disusul Provinsi Jawa Barat dengan 235 sekolah, Provinsi Jawa Tengah dengan 191 sekolah, Provinsi Sumatera Utara dengan 152 sekolah, dan di posisi lima adalah Provinsi DKI Jakarta dengan 113 sekolah,” ungkap Agung Purwanto.
Selanjutnya, Agung Purwanto mengingatkan siswa peserta SNMPTN 2019 agar konsekuen dengan pilihannya, dan wajib daftar ulang jika nanti diterima di PTN. “Mulai tahun ini, siswa yang sudah diterima di PTN melalui jalur SNMPTN, maka otomatis yang bersangkutan tidak bisa mendaftarkan diri mengikuti jalur SBMPTN. Oleh karena itu kesempatan diterima melalui jalur SNMPTN harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata dosen Program Studi Hubungan Internasional FISIP ini.
Bagi siswa yang kebetulan tidak termasuk siswa yang eligible mengikuti jalur SNMPTN 2019 tidak perlu berkecil hati, pasalnya masih ada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Namun berbeda dengan pelaksanaan SBMPTN tahun lalu, di tahun 2019 ini peserta SBMPTN melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dahulu lantas baru memilih program studi dan PTN pilihannya. Pendaftaran UTBK gelombang pertama dibuka mulai 1 hingga 24 Maret 2019, dengan waktu UTBK pada 13, 14, 27, 28 April dan 4 Mei 2019. Untuk pendaftaran UTBK gelombang kedua dibuka mulai 25 Maret hingga 1 April 2019, dengan waktu UTBK 11, 12, 18, 25 dan 26 Mei 2019.
“Saran saya, sebaiknya siswa lulusan tahun 2019 yang ikut SNMPTN juga turut mendaftarkan diri mengikuti UTBK SBMPTN 2019 tanpa menunggu pengumuman hasil SNMPTN 2019, sebagai tindakan berjaga-jaga jika tidak lolos SNMPTN. Dan bagi siswa yang akan mengikuti UTBK SBMPTN 2019 harus cermat memilih waktu UTBK jika memang akan mengikuti UTBK sebanyak dua kali. Jika membutuhkan informasi dan bantuan, boleh menghubungi kami di Humas dan Protokol Universitas Jember baik ddengan datang langsung, maupun menghubungi kami melalui email, telepon atau media sosial kami,” pungkas Agung Purwanto. (iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]