[:id]Program Studi Diploma Keperawatan Universitas JemberGelar Kegiatan Donor Darah [:]

[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Lumajang, 25 Maret 2019

Program Studi Diploma Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang kembali menggelar kegiatan Donor Darah. Kegiatan rutin yang berkolaborasi dengan PMI Lumajang ini digelar di alun-alun kota Lumajang (17/3). Selain menggelar donor darah, para mahasiswa melayani pemeriksaan kesehatan meliputi  timbang berat badan, ukur tensi, tes GDA dan asam urat yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir. Menurut Aliffia Nuriya Maulina, ketua panitia kegiatan, donor darah kali ini mengambil tema “Meningkatkan Rasa Kepedulian dan Minat Masyarakat Untuk Mendonorkan Darah”. Kegiatan Donor Darah ini sebagai wujud pelaksanaan program kerja Divisi Infokom Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Keperawatan Universitas Jember.

Aliffia Nuriya Maulina menjelaskan, kegiatan donor darah adalah kegiatan rutin yang kerap digelar, selain guna mempopulerkan gaya hidup sehat berdonor darah, juga membantu bank darah yang dikelola oleh PMI Lumajang. Apalagi kegiatan donor darah dapat menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama. Kegiatan ini ternyata diminati oleh masyarakat Lumajang, termasuk anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan anggota Polri yang kebetulan tengah bertugas menjaga kegiatan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor di alun-alun Lumajang.

“Ada empat tujuan kegiatan kali ini, pertama memperingati hari Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang tahun ini memasuki usia ke-45 tahun. Kedua menjalin keakraban dengan masyarakat Lumajang, ketiga meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama, dan yang terakhir memfasilitasi UUD PMI Lumajang dalam meningkatkan stok ketersediaan cadangan kantong darah. Supaya lebih meriah, kami juga menampilkan kebolehan kawan-kawan yang hobby bernyanyi,” jelas Aliffia.

Divisi Infokom HIMA Program Studi Keperawatan Universitas Jember memang rutin menggelar kegiatan donor darah, pasalnya kegiatan ini dapat menambah kesehatan bagi pendonornya, seperti dapat menyeimbangkan zat besi, mengurangi resiko penyakit berat seperti serangan jantung, stroke dan obesitas, kemudian yang kedua juga bisa menyelamatkan nyawa orang lain yang sedang kritis yang memerlukan transfusi darah. Sayangnya target perolehan pendonor sedikit meleset dari rencana akibat hujan yang mengguyur Lumajang semenjak pagi. “Semula kami menargetkan mendapatkan 75 kantong darah, namun hingga akhir kegiatan hanya ada 45 kantong darah saja. Sebab banyak warga Lumajang yang urung berolahraga karena hujan,” pungkas Allifia. (tim UNEJ Kampus Lumajang)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]

Skip to content