[:id]CDAST Universitas Jember Mulai Riset Bersama Dengan EMTech Universiti Putra Malaysia[:]

[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 1 April 2019

Center for Development of Advanced Science and Technology (CDAST) Universitas Jember, mulai melakukan riset bersama dengan koleganya dari Enzyme and Microbial Technology Research Centre (EMTech) Universiti Putra Malaysia (UPM). Kerjasama ini diharapkan bakal mampu menghasilkan produk-produk riset yang siap dihilirkan masuk ke ranah industri. Pasalnya CDAST memiliki keunggulan sebagai lembaga riset bioteknologi yang telah banyak menghasilkan produk penelitian bioteknologi pertanian. Sementara EMTech adalah salah satu lembaga riset unggulan di Malaysia yang berfokus pada riset enzim. Salah satu riset yang tengah dikerjakan bersama adalah riset mengenai perbanyakan bibit tebu tahan kering melalui kultur cair.

Jalinan kerjasama dua lembaga riset tersebut diwujudkan dalam kegiatan kolokium bersama yang diadakan di lantai 4 Gedung CDAST selama dua hari (1-2/4). Kegiatan diikuti oleh para peneliti Bioteknologi di Kampus Tegalboto khususnya CDAST, mahasiswa Program Pascasarjana S-2 Bioteknologi serta 15 peneliti EMTech yang dipimpin langsung oleh Prof. Raja Noor Zaliha Raja Abdul Rahman, Principal Researcher EMTech. Kehadiran Prof. Raja Noor Zaliha Raja Abdul Rahman juga dalam rangka penandatanganan naskah aksi (Memorandum of Action, MoA) antara EMTech Universiti Putra Malaysia dengan CDAST Universitas Jember yang diwakili langsung oleh Moh. Hasan.

Menurut Parawita Dewanti, ketua panitia kegiatan, kolokium diadakan dalam rangka mendiskusikan berbagai penelitian yang telah dikerjakan oleh kedua belah pihak, sekaligus mencari peluang pengembangan riset bersama. Hari pertama diisi pemaparan peneliti CDAST dan EMTech, sementara kegiatan di hari kedua dilanjutkan dengan diskusi mencari peluang riset bersama, pertukaran peneliti, dosen dan mahasiswa, serta publikasi ilmiah bersama. “Contohnya kami tengah merintis riset bersama terkait bagaimana memperbanyak bibit tebu tahan kering yang merupakan karya Prof. Bambang Sugiharto dari CDAST. Perbanyakan bibit tebu tahan kering ini menggunakan kultur cair, agar sifat indukan tebu menurun dengan sempurna ke bibit yang akan dihasilkan. Kami di CDAST meneliti tebu tahan keringnya, sementara kawan-kawan dari EMTech dari sisi enzim-nya,” jelas Parawita Dewanti yang dosen di Fakultas Pertanian Universitas Jember ini.

Sementara itu dalam sambutannya, Moh. Hasan, mendorong para peneliti CDAST Universitas Jember dan EMTech UPM agar mampu mewujudkan riset yang dikerjakan masuk ke tahap industrialisasi. “Tantangan kita saat ini adalah bagaimana mengangkat hasil riset kita ke tahapan industrialisasi, sehingga tidak hanya berakhir di laporan atau publikasi ilmiah saja. Dengan masuk ke tahap industrialisasi maka riset kita akan lebih bermanfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu kerjasama antara CDAST Universitas Jember dengan EMTech Universiti Putra Malaysia diharapkan menjadi kerjasama yang saling menguntungkan mengingat kedua belah pihak memiliki keunggulan masing-masing di bidang bioteknologi,” ungkap Moh. Hasan.

Sebelum acara kolokium dimulai, diawali dengan kuliah umum oleh Prof. Raja Noor Zaliha Raja Abdul Rahman dari EMTech, dan koleganya Prof. Bambang Sugiharto dari CDAST. “EMTech berdiri semenjak tahun 2013 lalu, fokus kami pada penelitian fungsi dan struktur  enzim dalam kerangka bioteknologi, ” ujarnya memulai kuliah umum. Sementara itu Prof. Bambang Sugiharto memaparkan peranan bioteknologi dalam meningkatkan produktivitas tebu. (iim)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]

Skip to content