[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 1 April 2019
Universitas Jember mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan Rapat Kerja Pengurus Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Jawa Timur ke tiga. Selama dua hari (28-29/3) para pembina olahraga di lingkungan kampus ini membahas program kerja dan berbagai permasalahan di seputar pembinaan atlet yang sekaligus mahasiswa. Salah satu permasalahan yang mencuat adalah problema pendanaan pembinaan atlet kampus, dan pembiayaan bagi atlet kampus saat berlaga di berbagai kejuaraan. Terbatasnya dana selalu menjadi masalah klasik bagi atlet mahasiswa untuk berprestasi.
Menurut Ketua Umum Bapomi Jawa Timur periode 2019-2021, Mu’arifin, pihaknya sudah berusaha mengatasi permasalahan dana dengan cara menjalin kerjasama dengan segenap stakeholder olahraga di Jawa Timur, misalnya dengan KONI dan Dispora Jawa Timur, termasuk dengan pihak swasta. “Atlet yang berstatus mahasiswa ini juga adalah aset Jawa Timur, oleh karena itu pembinaannya wajib menjadi tanggung jawab semua pihak,” tuturnya.
Pria asal Kediri ini lantas menegaskan, secara teknis Jawa Timur tidak kekurangan atlet berbakat. Hal ini dibuktikan setiap kali seleksi atlet mahasiswa menuju Pekan Olahraga Nasional dibuka, maka pesertanya selalu melebihi target. “Jadi masalahnya lebih banyak pada masalah non teknis, untuk itu kita di Bapomi akan fokus membenahi masalah ini,” imbuh Mu’arifin menambahkan.
Mu’arifin lantas meminta segenap peserta yang menghadiri rapat kerja juga memikirkan solusi permasalahan non teknis tersebut. “Misalnya saja atlet mahasiswa tentu membutuhkan waktu berlatih yang cukup, sayangnya latihan ini seringkali berbenturan dengan jam kuliah. Oleh karena itu saya usul agar atlet mahasiswa tadi diberikan keleluasaan berlatih dengan cara perguruan tinggi memberikan dispensasi. Serta prestasinya diakui layaknya prestasi di bidang lainnya,” kata dosen pendidikan jasmani dan keolahragaan ini.
Permasalah dana ini juga diakui oleh Moh. Hasan, Rektor Universitas Jember, seperti yang disampaikannya kala memberikan sambutan pembukaan. Menurutnya, perlu ada langkah terobosan agar atlet mahasiswa mampu berprestasi dengan maksimal. “Rekomendasi Rapat kerja Bapomi ke tiga di Kampus Tegalboto akan kami bawa ke pertemuan Paguyuban Rektor PTN se Jawa Timur, kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur, serta pada ajang yang mempertemukan para stakeholder olahraga di Jawa Timur. Harapannya, masalah dana dan masalah non teknis tidak lantas menghalangi atlet mahasiswa untuk mencetak prestasi,” jelas Moh. Hasan yang juga adalah ketua Paguyuban Rektor PTN se-Jawa Timur ini.
Rapat kerja Bapomi III di Kampus Tegalboto juga membahas berbagai hal krusial lainnya, diantaranya persiapan Bapomi Jawa Timur menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional XVI tahun 2019 di Jakarta, dan restrukturisasi organisasi Bapomi Jawa Timur periode 2018-2021. “Kami tengah mempersiapkan atlet mahasiswa menuju Pekan Olahraga Nasional ke enambelas di Jakarta, oleh karena itu rapat kerja kali ini mengagendakan pembahasan mengenai pemetaan kesiapan kontingen Jawa Timur yang meliputi cabang olahraga mana yang potensial meraih medali, mekanisme seleksi atlet, pembentukan tim pelatih, hingga penentuan lokasi pemusatan latihan. Semoga persiapan yang lebih baik ini mampu mendongkrak prestasi atlet mahasiswa kita di bawah binaan Bapomi Jawa Timur. Pasalnya di Pekan Olahraga Nasional lalu, kita hanya menduduki peringkat kelima,” tutur Mu’arifin yang juga Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang ini.
Selain melibatkan para wakil rektor yang membidangi urusan kemahasiswaan, kegiatan Rapat Kerja Bapomi III juga bersinergi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII sebagai lembaga yang fokus membina perguruan tinggi swasta. Hal ini ditandai dengan kehadiran Ketua LLDikti Wilayah VII, Prof. Soeprapto yang membeberkan dukungan dan peran serta LLDikti Wilayah VII dalam membina atlet mahasiswa. Kegiatan rapat kerja diikuti oleh 26 perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur, LLDikti Wilayah VII, serta perwakilan Dispora Jawa Timur. Rangkaian Rapat Kerja Bapomi III ditutup oleh Zulfikar, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Jember. (Is)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]