[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Lumajang, 23 April 2019
Sebanyak 140 mahasiswa Program Studi Diploma 3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang melakukan Praktek Klinik Keperawatan Terpadu (PKT) di lima puskesmas yang tersebar di kabupaten Lumajang, diantaranya adalah Puskesmas Pasirian, Puskesmas Kunir, Puskesmas Yosowilangun, Puskesmas Jatiroto dan Puskesmas Klakah (19-23/4). Tidak hanya melaksanakan praktek di fasilitas Puskesmas, para mahasiswa juga praktek di Rumah Binaan Penderita Kusta di Desa Kudus, Klakah.
PKT merupakan mata kuliah pengembangan di Universitas Jember Kampus Lumajang dengan memadukan keperawatan komunitas, anak dan maternitas yang diusulkan oleh stakeholder saat peninjauan kurikulum. Harapannya mahasiswa memperoleh gambaran praktik keperawatan ditatanan puskesmas. “Jika dirumah sakit mahasiswa dituntut memberikan pelayan kuratif dan rehabilitatif, maka untuk PKT ini mahasiswa lebih difokuskan untuk memberikan pelayanan promotif dan preventif kepada masyarakat. Oleh karena itu mahasiswa harus memahami dan mengerti dengan kondisi dan program yang ada di suatu puskesmas,” ujar R. Endro Sulistyono selaku dosen penangung jawab kegiatan.
Untuk itu, Universitas Jember Kampus Lumajang membekali mahasiswanya dengan pembekalan dan pengarahan mengenai kondisi dan program-program yang dilakukan pada masing-masing puskesmas. Mulai dari program promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, kesehatan ibu dan anak termasuk KB dan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Termasuk tata tertib, target yang harus di capai dan tugas laporan individu maupun kelompok.
Salah satu penyakit menular yang mendapatkan perhatian dari mahasiswa adalah penanganan penyakit kusta di Rumah Binaan Penderita Kusta di Desa Kudus, Klakah. Di sini, mahasiswa didampingi perawat belajar bersama dengan cara mencari informasi, observasi, memeriksa dan memberikan semangat kepada penderita kusta. “Intinya kami memberikan motivasi kepada penderita kusta agar mau berobat secara teratur sebab kusta bisa disembuhkan. Kegiatan PKT ini penting bagi kami sebagai bekal untuk bekerja sebagai perawat,” tutur Prawadiyah Nirwana Wati salah satu mahasiswa peserta PKT.
Selain berpraktek di lima Puskesmas dan Rumah Binaan Penderita Kusta di Desa Kudus, Klakah, mahasiswa juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat di desa-desa di lokasi tiap Puskesmas berada. Penyuluhan ditekankan pada pemberian informasi, pencegahan dan pengobatan penyakit TBC dan AIDS. Pemilihan penyuluhan penyakit TBC dan AIDS tidak lepas dari makin banyaknya penderita dua penyakit menular tadi, khsusunya AIDS. Peserta penyuluhan tidak hanya dari unsur masyarakat umum, tapi juga perangkat desa, perawat desa dan kader kesehatan desa.
Keberadaan mahasiswa Program Studi Diploma 3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang yang melaksanakan PKT disambut positif. Seperti yang disampaikan oleh Yudis Astuti perawat di Desa Kebonan, Klakah. Seusai menerima penyuluhan, Yudis mengatakan jika ada dua penderita TBC di Desa Kebonan. “Dengan adanya penyuluhan, maka semua warga makin mengerti bagaimana penularan, pencegahan dan pengobatan TBC,” katanya. Pendapat senada juga diutarakan oleh Asmiati, kader kesehatan Desa Kebonan yang mendapatkan banyak ilmu tambahan setelah mengikuti penyuluhan. (Tim Kampus Lumajang)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]