[:id][vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 8 Mei 2019
Kampus Tegalboto menggelar Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2019, untuk memilih Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan anggota Badan Permusyawarahan Mahasiswa (BPM) masa bhakti 2019-2020 yang dilakukan secara serentak di semua fakultas (7/5). Dalam Pemira kali ini terdapat dua pasangan calon (Paslon) Ketua dan Wakil Ketua BEM, yakni Paslon 1, Ardhiyan Irwansyah Putra (Fakultas Pertanian) dan Fauzan Mufid Murtadlo (Fakultas Teknologi Pertanian) yang bersaing dengan Paslon 2, Ahmad Fairuz Abadi (Fakultas Teknik) dengan wakilnya, Muhammad Rizal (Fakultas Pertanian). Selain dua paslon Ketua dan Wakil Ketua BEM, terdapat enam calon anggota BPM yang bertarung dalam Pemira 2019.
Antusias pemilih tampak di lokasi Tempat Pemungutan Suara elektronik (e-TPS) di Fakultas Pertanian. Tampak beberapa mahasiswa menunggu giliran untuk memberikan suara, sementara mahasiswa lainnya tengah memilih dengan cara masuk ke Sistem Informasi Terpadu (Sister), kemudian memilih calon pilihannya. “Sedari dibuka semenjak jam delapan pagi tadi cukup banyak mahasiswa Fakultas Pertanian yang menggunakan hak suaranya, salah satu faktornya mungkin karena dari dua paslon Ketua dan Wakil Ketua BEM, masing-masing ada mahasiswa dari Fakultas Pertanian,” ujar Nisa Hidayahtulloh, yang siang itu bertugas sebagai Koordinator e-TPS di Fakultas Pertanian. Di Fakultas Pertanian saja ada 2.355 mahasiswa yang berhak memilih.
Sebelum hari H pemilihan, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Jember telah menggelar berbagai kegiatan, diantaranya sosialisasi Pemira 2019, pendaftaran caleg BPM dan paslon BEM, kampanye serta debat kandidat yang keseluruhannya diadakan di rentang bulan Maret hingga Mei lalu. “Untuk mensukseskan Pemira 2019 kami sudah berusaha keras menggelar sosialisasi secara langsung melalui BEM dan BPM masing-masing fakultas, sosialisasi di media sosial hingga menggelar pentas musik. Harapannya angka partisipasi pemilih bakal naik,” jelas Raffi Muhammad Irfan, Ketua KPUM Universitas Jember. Dari data yang ada, tercatat 27 ribu lebih mahasiswa Kampus Tegalboto yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Namun ternyata persentase mahasiswa Universitas Jember yang menggunakan hak pilihnya tergolong minim, hanya berkisar 30 persen hingga 40 persen saja. Begitu pula dengan caleg BPM yang hanya diikuti oleh enam orang mahasiswa saja, padahal setiap fakultas diberi jatah tiga caleg. Hal ini disampaikan oleh Nisa Hidayahtulloh yang juga anggota KPUM Universitas Jember. Minimnya partisipasi mahasiswa ini menurut kajian yang dilakukan oleh KPUM dilatarbelakangi beberapa hal, seperti sikap apatis mahasiswa, belum merasakan manfaat nyata adanya BEM dan BPM, hingga program BEM dan BPM yang dinilai tidak mewakili kebutuhan mahasiswa. “Pemira tahun lalu hanya diikuti oleh tiga puluh persen mahasiswa Universitas Jember, sementara tahun ini kami targetkan naik menjadi empat puluh persen,” jelas mahasiswi Fakultas Pertanian ini.
Di lain sisi dengan adanya sistem e-TPS yang dikembangkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Jember, maka jumlah suara untuk tiap paslon dapat diketahui secara real time. Hingga penutupan e-TPS pada jam 16.30 WIB, pasangan paslon 2, Ahmad Fairuz Abadi – Muhammad Rizal meraih 3.025 suara, unggul atas paslon 1, Ardhiyan Irwansyah Putra – Fauzan Mufid Murtadlo yang mendapatkan 2.847 suara. Menurut rencana, KPUM bakal melaksanakan sidang penetapan pemenang Pemira 2019 hari Jumat mendatang. Sementara itu harapan atas terpilihnya Ketua dan Wakil Ketua BEM baru disampaikan oleh para mahasiswa, salah satunya dari Muhammad Chandra. “Saya berharap kepengurusan BEM dan BPM yang baru mampu memberikan kontribusi nyata kepada mahasiswa, serta menjadi jembatan penyampai aspirasi mahasiswa kepada dekanat dan rektorat,” harap Chandra yang mahasiswa Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian ini. (iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][:]