[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 13 Agustus 2019
Ada yang menarik saat pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Al Hikmah Kampus Tegalboto Universitas Jember (11/8). Puluhan mahasiswa memakai baju khas Melayu yang lebih dikenal sebagai baju Teluk Belanga, tampak memenuhi Masjid Al Hikmah. Warna pakaian mereka yang menyolok seperti hijau, hitam dan merah muda membuat banyak jamaah lainnya yang bertanya-tanya, siapa mereka ini ? Jika dilihat dari logat bahasanya, mereka menggunakan bahasa Melayu bak warga negara jiran, Malaysia. Ternyata mereka adalah para mahasiswa asal Provinsi Pattani, provinsi di daerah selatan Thailand yang memang berbatasan dengan Malaysia.
“Jadi beginilah yang kami lakukan jika merayakan hari besar Islam, khususnya Idul Fitri dan Idul Adha, berkumpul bersama kawan-kawan sesama asal Pattani. Karena tidak mungkin pulang kampung, maklum mahasiswa perantauan,” ujar Sulaiman Saha yang hari itu mengkoordinir kawan-kawannya. Menurut Sulaiman Saha, khusus di peringatan hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha mereka memutuskan berkumpul di suatu tempat sambil tak lupa memakai pakaian khas Pattani. “Untuk Idul Adha tahun ini kami memutuskan berkumpul di Masjid Al Hikmah Kampus Tegalboto,” imbuh Sulaiman Saha yang kuliah di Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Jember ini.
Ternyata jumlah mahasiswa dan mahasiswi asal Pattani di Jember cukup banyak, ada 150 orang dimana 100 orang diantaranya adalah perempuan. Mereka tersebar di beberapa perguruan tinggi di Jember, diantaranya Universitas Jember, IAIN Jember serta Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo, Jember. Kegiatan berkumpul seperti ini selain mengobati rindu akan kampung halaman, juga menjadi ajang memberikan semangat dan berbagi pengalaman bagi anggota baru. “Kami para mahasiswa asal Pattani di Jember tergabung dalam sebuah paguyuban, agar bisa saling membantu, terutama membantu adik-adik kami yang baru datang ke Jember. Tahun ini ada beberapa calon mahasiswa baru asal Pattani yang akan kuliah di Jember, jadi kumpul bersama di Idul Adha ini sekaligus membantu mereka mengenal lebih baik kota Jember,” kata Sulaiman Saha.
Namun, berlebaran di kota yang jauh dari keluarga tentu saja berbeda rasanya dengan berlebaran di kampung halaman. Seperti yang disamapikan oleh Hasan, salah seorang mahasiswa asal Pattani saat ditemui di serambi Masjid Al Hikmah. “Biasanya setelah sholat Idul Adha kami akan bersilaturahmi ke rumah saudara dan handai tolan, sambil menikmati masakan khas Pattani seperti kari daging sapi. Untunglah suasana di Jember tidak terlalu jauh berbeda dengan kondisi Pattani. Di sini kami juga melaksanakan peringatan hari keagamaan seperti layaknya di Pattani semisal peringatan Maulud Nabi, peringatan Asyura dan hari besar Islam lainnya,” pungkas Hasan. (iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]