[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Menjadi seorang mahasiswa dan sebagai seorang peneliti sejarah tidak akan lepas dari dokumen dan arsip karena dokumen dan arsip adalah sumber dari sejarah. Demikian dikatakan Prof. Drs. Nawiyanto, M.A, Ph.D kepada mahasiswanya dalam pelatihan pengguna arsip (7/8) di Aula Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. Nawi mengibaratkan sebagai seorang peneliti sejarah seperti Tarzan yang berada di hutan belantara, maka sumber arsip ibarat belantara. Kita jangan sampai menjadi Tarzan yang tersesat di hutan belantara. Sumber arsip sebagai rumah para peneliti sejarah jangan sampai tersesat di dunia arsip. Nawi meyakinkan para mahasiswa bahwa untuk membuat karya tulis sejarah dalam bentuk skripsi akan lebih cepat diselesaikan oleh mahasiswa dengan tekun membaca dan mengunjungi arsip, boleh jadi hanya dalam waktu dua sampai tiga minggu, sumber-sumber dokumen yang dibutuhkan dalam skripsi cepat didapatkan. Itu bila dibandingkan dengan melakukan wawancara dengan tokoh atau narasumber, kata Nawiyanto. Baca Selengkapnya…
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]