[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 10 September 2019
Universitas Jember kini memiliki empat kampus, di Kampus Tegalboto Jember, Kampus Poncogati Bondowoso, Kampus Lumajang dan yang terbaru di Kampus Pasuruan. Guna membangun atmosfir akademik di semua kampus, Universitas Jember terus mendorong berbagai kegiatan akademik yang mampu membuka wawasan berpikir dan menambah keterampilan mahasiswanya. Salah satunya dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (HMJ IE FEB) Universitas Jember yang menggelar kegiatan “Sharia Fair 2019” di Kampus Poncogati Bondowoso (7/9). Sharia Fair 2019 diisi dengan lomba essay dans eminar nasional yang mengupas perkembangan bisnis halal di Indonesia.
“Kami sengaja menggelar kegiatan Sharia Fair di Kampus Poncogati Bondowoso, tujuannya agar kegiatan akademik mulai tumbuh di sini. Kedua, memperkenalkan keberadaan Kampus Poncogati Bondowoso kepada kawan-kawan mahasiswa dari PTN dan PTS yang hadir mengikuti rangkaian acara. Kami mencatat ada 38 tim yang mengikuti lomba essay, dari Universitas Lampung, Universitas Mataram hingga UGM. Dengan Sharia Fair kami berharap keberadaan Universitas Jember Kampus Bondowoso makin dikenal secara luas,” harap M. Ferre Kus Ardiansyah, ketua panitia kegiatan.
Tampil sebagai pemateri pertama dalam seminar bertajuk Innovate to Create Halal Business for Better Indonesia Economy adalah Akhmad Akbar, Ketua Program Studi S3 Ekonomi Islam dan Sains Produk Halal UGM Yogyakarta. Dalam paparannya, Akhmad Akbar menjelaskan adanya Undang-Undang nomor 34 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal diproyeksikan akan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia. Pasalnya keberadaan jaminan produk halal akan membuka ruang-ruang penciptaan nilai tambah baru dari produk-produk yang telah ada. Memunculkan permintaan baru terhadap berbagai jenis produk yang berbeda. Serta mendiversifikasi penawaran dan meningkatkan persaingan diantara produsen.
“Bisnis halal memantik inovasi industri baik yang menyangkut proses produksi maupun produk akhir. Dan jangan lupa, adanya Undang-Undang nomor 34 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal juga bakal meningkatkan standar mutu produksi serta produk akhir Ruang lingkup industri produk halal juga makin berkembang dari produk keuangan, makanan minuman, kosmetik, hingga perhotelan,” jelas Akhmad Akbar di hadapan 167 peserta seminar yang sebagian besar adalah mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah FEB Universitas Jember, baik dari Kampus Tegalboto maupun Kampus Poncogati Bondowoso. Tampak pula peserta dari PTS di Bondowoso dan sekitarnya.
Namun Akhmad Akbar mengingatkan kesempatan di industri halal harus diikuti kesiapan para pelakunya, diantaranya dengan sosialisasi kesadaran akan kewajiban dan komitmen terhadap sertifikasi halal. Tersedianya SDM yang mumpuni dan tata kelola yang baik di industri halal. “Perlu ada sosialisasi yang lebih gencar akan Undang-Undang nomor 34 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal, analisis terhadap kebutuhan dan kesiapan sertifikasi halal, serta pendampingan bagi pelaku usaha khususnya UMKM,” imbuhnya lagi. Seminar juga menghadirkan Khairunnisa Musari, pakar Ekonomi Islam dari IAIN Jember.
Rangkaian acara Sharia Fair dibuka oleh Moh. Miqdad, Dekan FEB Universitas Jember yang berharap kegiatan Sharia Fair di Kampus Poncogati Bondowoso akan diikuti oleh kegiatan-kegiatan lain yang mampu meningkatkan atmosfer akademik bagi dosen dan mahasiswa di Kampus Poncogati Bondowoso. Sementara untuk lomba essay, Tim UGM Yogyakarta meraih juara pertama, disusul tim IAIN Salatiga dan tim tuan rumah di posisi ketiga. Tema yang diambil kali ini adalah Implementasi Bisnis Halal Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional Pada Era Revolusi Iondustri 4.0. (iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]