[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 26 September 2019
Tim Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) Universitas Gajah Mada (UGM) berkunjung ke Universitas Jember, (24/9). Kunjungan itu dalam rangka melakukan studi banding terkait tata kelola sistem informasi akademik yang ada di Universitas Jember. Setelah menemui Wakil Rektor I Universitas Jember, rombongan yang berjumlah lima orang ini langsung menuju UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Jember. Di sana mereka belajar langsung mengenai sistem informasi yang dipakai dan terus dikembangkan.
Paminto Adhi Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia UGM selaku ketua rombongan mengatakan, kehadiran mereka ke Universitas Jember atas rekomendasi dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM. Menurutnya, tata kelola sistem informasi akademis di Universitas Jember sangat bagus dan telah terintegrasi.
“Sepertinya di forum wakil rektor perguruan tinggi negeri Universitas Jember dikenal cukup kuat dalam pengembangan sistem informasinya. Sehingga pimpinan kami meminta agar tim DSSDI UGM melakukan studi banding ke sini (Universitas Jember),” ujar Paminto seusai menyimak paparan dari ketua UPT TIK Universitas Jember.
Paminto mengatakan, pengelolaan sistem informasi yang terintegrasi akan sangat memudahkan dalam melakukan kontrol. Oleh karena itu dirinya berharap apa yang dilakukan juga bisa diterapkan di UGM.
“Sebetulnya kami juga memiliki sistem informasi yang sudah cukup kuat. Hanya saja masih bersifat parsial, pengelolaannya masih terpisah-pisah di masing-masing direktorat. Sehingga kami perlu belajar bagaimana pengelolaan yang terpusat seperti di Universitas Jember,” imbuh Paminto.
Paminto cukup terkesan dengan sistem akademik di Universitas Jember yang semua bisa dilakuan secara online termasuk sistem penjadwalan dan pembagian ruang kelas untuk perkuliahan. Perubahan jadwal kuliah yang bisa dilakukan secara online juga menjadi perhatian khusus bagi Paminto.
“Banyangan saya karena jadwal dan kelas semuanya sudah dilakukan online mau tidak mau dosen dan mahasiswa harus sesuai jadwal. Ternyata masih bisa dinego, karena dosen bisa mengganti jadwal secara online, dan ini salah satu yang juga belum ada ditempat kami,” jelas Paminto.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]