UNEJ dan Komunitas Vespa Sinergi Promosikan Desa Wisata

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 9 Oktober 2019
Sebanyak 250 lebih pecinta motor Vespa dari wilayah Besuki Raya (Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan probolinggo) diberangkatkan oleh Rektor Universitas Jember Moh. Hasan. Dengan mengendarai Vespa kesangan masing-masing, mereka berangkat menuju wisata Potreh Koneng desa Sumber Canting Bondowoso yang menjadi salah satu desa binaan Universitas Jember.

“Disana (Sumber canting) ada salah satu potensi wisata pemandangan alam dan Goa. Melalui teman-teman KKN Universitas Jember bersama masyarakat sudah mengembangkan sedemikian rupa sehingga saat ini sudah berkembang cukup baik,” ujar Moh. Hasan saat melepas ratusan pecinta Vespa ini.
Dalam paparan singkatnya Hasan mengatakan, dalam upaya mengenalkan kepada masyarakat luas diperlukan sinergi banyak pihak. Pelibatan semua eleman masyarakat akan memberikan korelasi positif terhadap branding wisata desa.

“Kami ingin semua ikut serta dalam memperhatikan pembangunan segala potensi yang ada di desa salah satunya wisata. Semakin banyak yang memperhatikan akan membantu proses Branding sehingga akan semakin dikenali dan targetnya adalah semakin banyaknya pengunjung untuk berwisata,” imbuh Hasan.


Menurut Hasan, pengembangan potensi wisata desa akan memberikan dampak positif pada perekonomian desa. Karena menurutnya, efek domino yang ditimbulkan dapat meningkatkan jumlah pendapatan masyarakat sekitar.
“Yang jelas semakin banyak pengunjung akan memunculkan usaha-usaha baru seperti halnya kuliner, oleh-oleh, penginapan dan kerajinan. Tentu itu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Sementara itu Ahmad Yani ketua Jember Scooter Club (JSC) mengatakan, langkah Universitas Jember menggandeng Komunitas dalam mempromosikan sebuah destinasi wisata baru adalah langkah yang tepat. Karena menurutnya, berdasarkan pengalaman wisata yang dikunjungi oleh komunitas tertentu akan lebih cepat dikenal dan terkenal.


“Pasti nantinya para peserta itu kan foto-foto dan dibagikan ke sosial media ataupun grub komunitas mereka yang lain. Otomatis ini akan menimbulkan kesan menarik dan tertarik untuk datang juga. Ini sudah pernah kami lakukan pada destinasi wisata baru di Jember dan hasilnya sangat positif,” terang Yani.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content