[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Lumajang, 15 Oktober 2019
Kelompok Riset (KeRis) Disaster Emergency and Nursing Studies (Densus) Program Studi Diploma 3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian di Kabupaten Lumajang. Pelatihan ini bertujuan agar para anggota PPL Pertanian mengenal bahan berbahaya di area pertanian, mengenal dampak keselamatan dan keamanan di area pertanian, serta melatih petani melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Pelatihan digelar di Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Lumajang (15/10).
Menurut Rizeki Dwi Fibriansari, koordinator kegiatan, pelatihan diikuti oleh 30 orang petugas PPL dan kader Unit Kesehatan Kerja (UKK) yang berasal dari sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Tempeh, Sumber Suko, Senduro, Pasrujambe, Candipuro, Pasirian, Kunir, Yosowilangun, dan Tekung. Kecamatan tersebut adalah kecamatan yang penduduknya mayoritas berprofesi sebagai petani. “Untuk diketahui, selama ini para petugas PPL Pertanian masih minim pengetahuan akan bahan berbahaya yang digunakan dalam bidang pertanian, dan bagaimana cara mengatasi jika terjadi trauma atau kecelakaan kerja di bidang pertanian. Oleh karena itu kami berinisiatif memberikan pelatihan BHD dengan harapan pengetahuan ini bakal diteruskan kepada petani yang mereka dampingi,” jelas Rizeki.
Materi yang diberikan antara lain materi BHD, Aman Lingkungan, Aman Penolong, Aman Penggunaan Pestisida dan Penggunaan Alat Pelindung. Peserta juga diajak untuk melakukan praktik setelah mendapatkan materi di kelas. “Pada pelatihan BHD kali ini kami mengajarkan materi seperti bagaimana prosedur yang benar dalam menggunakan pestisida, memberikan pertolongan pertama pada korban keracunan pestisida atau luka akibat penggunaan alat pertanian tertentu dan sebagainya. Kami juga akan terus mendampingi para PPL Pertanian Lumajang hingga bulan Desember nanti,” imbuh Arista Maisyaroh, salah seorang dosen Universitas Jember Kampus Lumajang yang turut menjadi pemateri.
Adanya pelatihan BDH bagi PPL Pertanian disambut gembira oleh peserta, salah satunya diutarakan oleh Ahmad Bobby yang merupakan PPL Pertanian dari Kecamatan Yosowilangun. Menurutnya kebanyakan para PPL Pertanian seperti dirinya hanya mengerti mengenai masalah teknis pertanian, oleh karena itu pelatihan BDH memberikan tambahan pengetahuan bagi dirinya dan kawan-kawan. “Beruntung mendapatkan tambahan ilmu, dan materi BDH ini sebab nantinya akan kami sebarluaskan kepada para petani,” katanya. Kegiatan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian di Kabupaten Lumajang dibuka secara resmi oleh Suhari, Ketua KeRis Densus. Dalam sambutannya Suhari berharap dengan makin banyak petani Lumajang yang mengetahui mengenai BDH maka angka kecelakaan kerja dan trauma di lingkungan pertanian makin berkurang. (tim UNEJ Lumajang)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]