[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Lumajang, 9 November 2019
Langkah untuk mewujudkan Desa Burno, Kecamatan Senduro, Lumajang sebagai desa eduwisata berbasis agronursing terus dilakukan oleh Program Studi Diploma 3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang, bersama semua stakeholder yang ada. Yang terbaru, para dosen Universitas Jember Kampus Lumajang mendampingi pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) Desa Burno dengan agenda pembentukan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes (7/11). Selain melibatkan perangkat dan warga desa Burno, Musdes dihadiri oleh perwakilan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Lumajang.
Menurut Anggia Astuti, koordinator Sekolah Desa Anoman Burno, pembentukan Bumdes ini bertujuan untuk mewadahi potensi Desa Burno yang beraneka ragam, dari potensi pertanian, peternakan hingga destinasi wisata. “Dalam kesempatan Musdes kali ini kami memberikan pendampingan bagi warga dalam membuat AD dan ART, struktur organisasi Bumdes hingga unit usaha apa saja yang dapat didirikan. Akhirnya disepakati unit usaha yang akan di kembangkan meliputi, unit usaha pertanian, unit usaha pertenakan, unit usaha hasil pertanian dan peternakan. Juga ada unit usaha wisata, unit usaha kerajinan rumah tangga, hingga unit usaha homestay,” tutur Anggia Astuti.
Musdes dalam rangka pembentukan Bumdes didukung penuh oleh perangkat Desa Burno, seperti yang disampaikan oleh Heri Nurhandoyo, Sekertaris Desa Burno. “Kami berharap dengan pendirian Bumdes, maka akan meningkatkan kesejahteraan warga Desa Burno, sebab dengan adanya Bumdes maka usaha yang ada makin terarah. Sebagai kelanjutan pertemuan hari ini, rencananya pada tanggal 13 November nanti akan ada pertemuan lagi dengan agenda membahas pengesahan Peraturan Desa mengenai pendirian Bumdes Desa Burno,” ujar Heri seraya mengucapkan terima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh Universitas Jember Kampus Lumajang.
Untuk diketahui, sebelum masuk dalam tahapan Musdes, Universitas Jember Kampus Lumajang telah mendampingi perangkat dan warga Desa Burno untuk membuat proposal pendirian Bumdes yang dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2019 lalu di balai desa setempat. “Dalam kegiatan tersebut kami membentuk empat kelompok dimana dalam setiap kelompok ada lima hingga enam anggota yang didampingi satu dosen. Dan alhamdulillah, saat Musdes dilakukan dapat berjalan lancar karena proposal pendirian Bumdes sudah lengkap,” pungkas Anggia Astuti. (tim UNEJ Kampus Lumajang)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]