Berbekal STAR, Avina Jadi Duta Muda ASEAN Indonesia 2019

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 8 November 2019

Universitas Jember kini punya ‘wakil’ di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Dia adalah Avina Nakita Octavia, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) angkatan 2019 yang terpilih sebagai salah satu dari 20 Duta Muda ASEAN Indonesia 2019. Predikat Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 diraih oleh Avina dengan kerja keras, pasalnya ada 1.031 peserta dari seluruh nusantara yang bertarung untuk menjadi wakil Indonesia dalam menyebarluaskan berbagai informasi mengenai ASEAN, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Uniknya, Avina mengaku keberhasilannya menjadi Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 karena berbekal STAR.

“STAR itu singkatan dari Situation, Task, Action, dan Result. Artinya sebagai orang muda kita harus peka terhadap situasi di sekitar kita. Jika melihat hal yang tidak sesuai harapan, maka ayo kita bikin gerakan dan melakukan aksi, walaupun aksi itu hanya aksi yang sederhana. Terakhir apa yang kita lakukan harus memiliki dampak bagi sekeliling kita. STAR itu pegangan saya dalam mengarungi kehidupan, filosofi STAR juga jawaban saya atas pertanyaan dewan juri mengapa saya tertarik menjadi Duta Muda ASEAN Indonesia 2019,” tutur Avina saat ditemui di Kampus Tegalboto (8/11).

Menurut mahasiswi FH Universitas Jember asal kota Batam ini, dirinya merasa masih banyak warga Indonesia yang belum paham apa itu ASEAN, dan apa peran Indonesia dalam ASEAN, termasuk di kalangan anak mudanya. Oleh karena itu Avina tergerak untuk mengikuti pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI tanggal 9 hingga 15 Oktober lalu di Jakarta. Para Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 ini selanjutnya akan bertugas menyosialisasikan program ASEAN baik di Indonesia maupun di luar negeri, khususnya di negara-negara ASEAN.

“Saya ingin ambil bagian langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya posisi ASEAN dalam percaturan hubungan luar negeri kita, baik di tingkat regional Asia maupun dalam konteks dunia. Apalagi Indonesia itu pendiri dan negara terbesar di kawasan ASEAN. Kalau dalam istilah diplomasi, Indonesia itu natural leader di ASEAN. Sayang kan jika warga Indonesia sendiri malah tidak paham akan ASEAN,” jelas Avina. Untuk menyosialisasikan ASEAN di kalangan siswa dan mahasiswa, Avina sudah menyiapkan berbagai program, salah satunya akan menggelar diskusi mengenai serba serbi ASEAN, termasuk rencana bekerjasama dengan Pusat Studi ASEAN dan C-RiSSH Universitas Jember.

Sebelum mencapai predikat Duta Muda ASEAN Indonesia, Avina wajib melewati tiga tahapan seleksi. Pertama seleksi penulisan esai dengan tema “Jakarta As Capitol of ASEAN Diplomation”, kedua pembuatan vlog dan terakhir babak wawancara. Akhirnya terpilih sepuluh pasang muda mudi sebagai Duta Muda ASEAN Indonesia 2019. “Banyak pengalaman berharga yang saya peroleh selama mengikuti pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia ini, termasuk kesempatan berdiskusi langsung dengan para diplomat dari negara-negara ASEAN,” ungkap alumnus SMAN 5 Batam ini. Untuk diketahui Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan pemilihan Duta Muda ASEAN setiap dua tahun sekali. Diantara negara-negara anggota ASEAN, baru Indonesia yang memiliki program Duta Muda ASEAN.

Para Duta Muda ASEAN Indonesia ini selain menyosialisasikan progam ASEAN di Indonesia dan di luar negeri, juga akan bertugas dalam tim yang mendampingi Menteri Luar Negeri RI saat bertugas melakukan kunjungan ke luar negeri. “Event terdekat yang akan menjadi ladang tugas kami mendatang adalah Bali Democracy Forum 2019 yang akan dilaksanakan pada bulan Desember nanti,” pungkas Avina. (iim)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content