[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 28 November 2019
Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Jember makin giat bersinergi dengan stakeholder-nya. Salah satu langkah yang dijalankan adalah dengan mengikuti kegiatan Forum Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kalangan Akademisi dan Pelajar 2019, yang digagas oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) dan Exxon Mobil di Hotel JW Marriott Surabaya (27/11). Forum ini bertujuan mempertemukan perguruan tinggi selaku institusi pendidikan pencetak tenaga profesional, pelajar sebagai calon mahasiswa dan kalangan industri migas.
Menurut Agus Triono, Ketua Program Studi Teknik Perminyakan, kesempatan pertemuan ini dimanfaatkan untuk menyosialisasikan spesialisasi program studinya yang merupakan satu-satunya Program Studi Teknik Perminyakan di Jawa Timur. Ciri khas Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Jember adalah fokus di bidang unconventional reservoir dan geothermal. “Yang dimaksudkan dengan unconventional reservoir adalah sumber minyak yang memerlukan teknik khusus untuk menyedot minyaknya. Kami juga berfokus pada pengembangan geothermal atau panas bumi, karena kebetulan Jember dekat dengan beberapa gunung seperti kawasan Kawah Ijen yang memiliki potensi besar panas bumi,” jelas Agus Triono.
Jika penjelasan mengenai Program Studi Teknik Perminyakan disampaikan oleh Agus Triono, maka penjelasan mengenai Universitas Jember secara umum beserta tata cara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) diberikan oleh tim Humas yang dipimpin oleh Agung Purwanto. “Banyak siswa yang bertanya mengenai program studi apa saja yang ada di Universitas Jember, terutama program studi baru seperti Program Studi Teknik Perminyakan, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan dan program studi lainnya yang ada di Fakultas Teknik,” tutur Rokhmad Hidayanto salah satu anggota tim Humas yang siang itu bertugas. Penjelasan mengenai Fakultas Teknik juga disampaikan oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Universitas Jember.
Sementara itu Nur Wahidi, Ketua SKK Migas Jabanusa menyampaikan, kegiatan Forum Pengembangan Sumber Daya seperti ini baru pertama kali diadakan oleh pihaknya. Tujuannya menyosialisasikan tugas, fungsi dan peran SKK Migas beserta para mitranya, mendiskusikan berbagai perkembangan terbaru di dunia migas, hingga menyerap usulan yang ada. Kegiatan juga diisi dengan pameran pendidikan yang memberikan kesempatan bagi siswa di Surabaya dan sekitarnya untuk mengetahui lebih dekat lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah menjadi mitra SKK Migas Jabanusa. Kelima PTN tersebut adalah Universitas Jember, Universitas Trunojoyo, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Airlangga dan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas.
“Industri migas adalah salah satu industri strategis yang kontribusinya sangat signifikan bagi negara kita. Dan salah satu provinsi penyumbang devisa dari migas adalah Provinsi Jawa Timur. Nah, karena industri migas itu padat modal, dan padat teknologi maka tentu saja perlu sumber daya manusia yang mumpuni yang mampu menjalankan industri migas dengan baik. Oleh karena itu kami menjalin kerjasama dengan lima PTN di Jawa Timur dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia di bidang migas yang kompeten,” kata Nur Wahidi.
Untuk diketahui, Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Jember telah menjalin kerjasama dengan SKK Migas mulai tahun ini. Kerjasama diwujudkan dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan bersama, seperti penelitian, kuliah umum pakar, serta praktek kerja lapangan hingga magang bagi mahasiswa. Kesempatan magang bagi mahasiswa juga diutarakan oleh Ayu Kencana, HR Adviser Exxon Mobil, salah satu mitra SKK Migas. “Setiap tahun Exxon Mobil membuka pendaftaran program On Job Training bagi mahasiswa dengan lama magang antara tiga hingga enam bulan. Untuk tahun 2019 ini kami merekrut 50 mahasiswa magang dimana tiga puluh persennya adalah mahasiswa dari PTN dan PTS di Jawa Timur,” ungkap Ayu Kencana. (iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]