Cegah Hepatitis A Mewabah, Dinas Kesehatan Gandeng FKM UNEJ

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Jember, 2 Januari 2020
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jember memberikan perhatian serius pada penanganan penyakit Hepatitis A agar tidak sampai mewabah. Pasalnya, sejak bulan November 2019 hingga akhir Desember 2019 ada 160 pasien dirawat karena Hepatitis A.
“Oleh karena itu FKM besama tim Puskesmas Sumbersari, PERSAKMI (Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia) dan IAKMI ( Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) melakukan upaya penanggulangan Hepatitis A yang mewabah di Lingkungan Kampus Tegalboto dan sekitarnya,” ujar Dekan FKM Universitas Jember, Irma Prasetyowati, S.KM., M.Kes., saat diwawancarai oleh tim Humas Universitas Jember (02/01).


Upaya penanggulangan mewabahnya Hepatitis A ini dipusatkan di depan gedung Pascasarjana Universitas Jember pada hari minggu lalu (29/12). Lokasi itu dipilih karena merupakan waktu berkumpulnya para PKL pada pasar Kreanova di lingkungan Universitas Jember.
“Pada kegiatan itu kami melakukan sosialisasi mengenai penyakit Hepatitis A, bagaimana pola penyebarannya dan bagaimana cara penanggulangannya. Hal itu penting untuk kami lakukan untuk memotong mata rantai penyebaran virus Hepatitis A khususnya dikalangan mahasiswa,” imbuh Irma.
Selain dilakukan di dalam kampus Universitas Jember tim juga melakukan penyuluhan kepada PKL yang berjualan disekitar lingkungan Universitas Jember.
“Kami juga melakukan pembagian kaporit, clorin hand sanitizer, appron/celemek, sarung tangan plastik dan tutup rambut plastik kepada para pedagang makanan diseputaran Universitas Jember,” lanjut Irma.
Kegiatan bersama ini juga mendapatkan dukungan 1 truck air bersih dari BPBD Kabupaten Jember dengan kapasitas 3000 liter. Air itu kemudian dibagikan secara gratis kepada para PKL.
“Pada umumnya di tempat cuci alat makan tidak ada air mengalir (1 ember) dan selama buka hanya skitar 2-3 kali di ganti. Hal ini memiliki potensi besar menjadi media perantara perpindahan virus Hepatitis A,” jelas Irma.


Irma mengingatkan kepada para mahasiswa agar berhati-hati saat membeli makanan terutama yang digoreng dengan minyak berulang ulang. Apa lagi jika sampai lebih dari tiga kali minyak tidak diganti di pinggir jalan atau di warung terdekat.
“Mohon dilihat kebersihan tempat berjualannya. Lebih baik tinggalkan warung yang mencuci piring hanya dengan mencelupkan piring di dalam ember tanpa air mengalir karena itu bisa menjadi media penyebaran virus Hepatitis A. Jika sangat terpaksa bawalah makanan utk dimakan dirumah,” pungkas Irma.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Skip to content