[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Jember, 14 Januari 2020
Program Studi Diploma 3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Kota Pasuruan menggelar upacara “Angkat Sumpah dan Pelantikan Ahli Madya Keperawatan Periode I tahun 2020” di Gedung Gradhika Bakti Praja Pemerintah Kota Pasuruan (14/1). Kegiatan yang menjadi pintu gerbang masuk ke dunia kerja bagi para perawat ini untuk kali pertama diadakan setelah program studi yang dulunya bernama Akademi Keperawatan Pasuruan ini bergabung ke Universitas Jember Diploma 3 Keperawatan pada Mei 2019 lalu. Sebanyak 123 lulusan diambil sumpahnya menjadi Perawat oleh perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, dan dilantik oleh Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Dalam sambutannya, Ahsan, Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan PPNI Jawa Timur, mengingatkan agar para perawat baru bersiap menghadapi dunia yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian alias disrupsi. Contoh paling mudah adalah jika di dekade lalu penyakit menular menjadi problem, kini di tengah kecanggihan teknologi maka justru penyakit jiwa, stress, gelisah yang menjadi trend yang harus diantisipasi oleh perawat “Untuk menghadapi era disrupsi ini maka kuncinya seorang perawat harus memiliki standar perawat yang sudah ditentukan, memiliki kualitas pribadi yang baik, kreatif inovatif, terus belajar dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi,” ujar Ahsan.
Harapan bagi para perawat baru lulusan Universitas Jember Kampus Kota Pasuruan juga dilontarkan oleh Bahrul Ulum, Sekertaris Daerah Pasuruan yang mewakili Plt. Walikota Pasuruan. “Kami berharap para perawat baru akan memperkuat Sumber Daya Manusia kesehatan di Pasuruan. Bahkan kami berharap Universitas Jember Kampus Kota Pasuruan akan emmbuka program studi baru lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi Kota Pasuruan, sebab keberadaan perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi negeri di Kota Pasuruan akan meningkatkan kuantitas dan kualitas kondisi ekonomi serta sosial budaya Kota Pasuruan,” ungkap Bahrul Ulum.
Permohonan Sekertaris Daerah Kota Pasuruan disanggupi oleh Rektor Universitas Jember. Menurut Moh. Hasan, Universitas Jember sudah menyiapkan pembukaan program studi baru di Kota Pasuruan, apalagi pemerintah kota setempat memberikan dukungan penuh. “Saat ini kami tengah membangun rumah sakit mini tiga lantai sebagai fasilitas lokasi praktek bagi mahasiswa Program Studi Diploma 3 Keperawatan. Kami juga merencanakan membuka program studi yang sesuai dengan kondisi Kota Pasuruan yang memiliki banyak industri, namun untuk pengajuan ijin pembukaan program studi baru di lokasi Kota Pasuruan sedikit berbeda dengan Kampus Bondowoso dan Lumajang yang berbatasan langsung dengan Jember,” jelasnya.
Tampil sebagai lulusan terbaik, Anis Illahi, A.Md., Kep., dengan capaian IPK 3,97. Prestasi ini bagi Anis terasa istimewa sebab saat wisuda periode III tahun akademik 2019/2020 Universitas Jember bulan November 2019 lalu, dirinya juga meraih predikat lulusan terbaik untuk jenjang diploma. “Resepnya hanya belajar dan belajar, disiplin dan terus berusaha menjadi perawat yang profesional,” tutur gadis asli Pasuruan yang tertarik mendalami keperawatan jiwa ini. “Menjadi perawat di keperawatan jiwa itu lebih menantang, sebab kita dituntut mendalami dan menyelami kondisi pasien agar mampu memberikan perawatan yang maksimal,” pungkas Anis. (iim)
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]