Jember, 20 Februari 2020
Keberadaan internal auditor dalam sebuah institusi menjadi pilar penting dalam mewujudkan tata kelola organisasi yang baik. Karena internal auditor adalah mitra bagi institusi dalam melakukan deteksi awal terhadap kemungkinan terjadinya malpraktek dalam penyelenggaraan organisasi.
Demikian yang disampaikan oleh Nur Mokhlas Iryo Sukaimi perwakilan dari The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia. Hal itu dia sampaikan saat menjadi pemateri dalam acara workshop yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember di gedung CDAST Universitas Jember dengan tema “Internal Auditing Assurance And Advisory Services,” (20/2).
“Karena keberadaan internal auditor dapat membantu manejemen dalam hal mendeteksi adanya penyimpangan administrasi. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecurangan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja,” ujarnya.
Menurut Mokhlas, deteksi dini terhadap terjadinya penyimpangan termasuk dalam pengelolaan perguruan tinggi menjadi bagian penting. Karena adanya temuan-temuan dalam pelaksanaan proses administrasi bisa segera dicarikan solusi yang solutif.
“Penyimpangan itu tidak hanya terjadi karena kesengajaan. Sering kali penyimpangan itu terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi yang dimiliki. Oleh karena itu jika ditemukan adanya penyimpangan karena ketidak sengajaan dapat segera diperbaiki atau dicarikan jalan alternatifnya. Kalaupun itu disengaja bisa segera dilakukan tindakan pembenahan” jelas Mokhlas.
Sementara itu Siti Maria Wardayati, penanggungjawab kegiatan mengatakan, workshop ini diikuti oleh 80 peserta. Mereka merupakan perwakilan dosen dan mahasiswa serta internal audit di PTN dan PTS se Besuki Raya (Banuwangi, Situbondo, Probolinggo, Lumajang, Jember dan Bondowoso).
“Tujuan workshop ini adalah mempersiapkan dosen dan mahasiswa internal audit di PTN dan PTS se Besuki Raya untuk mengetahui dan memahami pengetahuan dasar dan keterampilan yang dibutuhkan oleh profesional internal auditor pemula,” jelas Maria.