Mahasiswa FEB UNEJ Gelar Operasi Pangan Mahasiswa dan Masyarakat Prasejahtera Terdampak Covid-19

JEMBER- Gerakan sosial “FEB Action” yang di inisiasi oleh BEM FEB UNEJ bersama Ormawa dan UKM di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNEJ melakukan gerakan operasi pangan dengan menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 87 paket untuk mahasiswa terdampak krisis Covid-19 dan sebanyak 105 paket untuk masyarakat prasejahtera (16/05/2020).

Wakil Ketua BEM FEB Universitas Jember Muhammad Zainul Rizqi mengungkapkan, Paket sembako terdiri dari beras, minyak goring, dan mie instan. Penyaluran paket sembako untuk mahasiswa FEB dilakukan pada tanggal 15 MEI 2020 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Banyak mahasiswa FEB yang terdampak krisis covid secara ekonomi dan tidak bisa kembali ke kampung halamannya. Terdapat mahasiswa luar Jember, termasuk mahasiswa dari Papua dan Mahasiswa dari Patani, Thailand. “Penyaluran paket sembako untuk masyarakat prasejahtera diberikan pada 16 MEI 2020 dengan langsung turun bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke titik-titik masyarakat yang membutuhkan. Banyak lapisan masyarakat prasejahtera di Jember yang membutuhkan bantuan segera ditengah merebaknya krisis covid-19.” unkap Mahasiswa S1 Manajemen FEB anglatan 2018 ini.

Zainul lalu menambahan, terbukti dengan adanya bantuan paket sembako yang ditujukan pada para tukang becak, para janda, dan keluraga pra sejahtera lainya. Seperti ketika penyaluran pada Rt. 01 Rw.23 Kelurahan Sumbersari Jember dan daerah kampus. ”Dengan dilatarbelakangi rasa empati dan kepedulian mahasiswa Fakulatas Ekonomi dan Bisnis terhadap kondisi bangsa yang tengah berjuang melawan krisis pandemic Covid-19, maka Ormawa dan UKM di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis melalui gerakan soasial FEB Action telah melakukan penggalangan donasi sejak awal bulan April, dan menerima donasi dari puluhan donator.” pungkasnya.

Pada kesempatan lain Ketua Rt. 01 Rw.23 Kelurahan Sumbersari Budi, menyatakan bahwa masyarakatnya sangat bersyukur dengan adanya bantuan sembako ini, ditambah lagi dengan kondisi adanya wabah penyakit ini. “Beberapa warga kami masih belum mendapat bantuan apaun dari Pemerintah terkait, padahal masyarakat sangat menunggu hal ini. Kami sangat mengapresiasi gerakan sosial yang dilakukan oleh Mahasiswa FEB UNEJ ini,” katanya singkat.

Skip to content