Jember, 22 Januari 2021
Universitas Jember berencana menerima 7.422 mahasiswa baru jenjang sarjana di tahun akademik 2021/2022. Informasi ini disampaikan oleh Wakil Koordinator Kehumasan Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto di Kampus Tegalboto (22/1). Keseluruhan jumlah mahasiswa baru jenjang sarjana tersebut bakal diterima melalui tiga jalur, yakni jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sejumlah 2.272 orang, dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sejumlah 3.712 orang. Sementara 1.438 mahasiswa baru akan direkrut dari jalur ujian mandiri yang di Universitas Jember disebut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR).
Menurut Rokhmad Hidayanto, jumlah mahasiswa baru Universitas Jember tersebut diproyeksikan mengisi bangku kuliah di 59 program studi sarjana di 15 fakultas yang ada. “Jadi, Universitas Jember di tahun akademik tahun 2021/2022 secara garis besar menerapkan komposisi 30 persen mahasiswa baru jenjang sarjana diterima dari jalur SNMPTN, dan 50 persen dari jalur SBMPTN. Sementara untuk mahasiswa baru dari jalur mandiri kita menerima sebanyak 20 persen dari daya tampung yang ada,” ujar pria yang akrab disapa Didung ini. Jumlah mahasiswa baru tersebut belum termasuk mahasiswa baru jenjang diploma yang akan diterima oleh Universitas Jember. Untuk diketahui, Universitas Jember memiliki 10 program studi diploma.
Dari data tahun 2020 lalu, ada 55.925 peserta dari berbagai daerah di nusantara yang menjadikan Universitas Jember sebagai tujuan kuliah jenjang sarjananya. Sebanyak 22.043 peserta mengikuti jalur SNMPTN, namun yang diterima hanya 2.362 orang. Kompetisi ketat juga terjadi di jalur SBMPTN, ada 24.585 peserta yang berjuang memperoleh kursi, tetapi hanya 3.844 orang saja yang berhasil lolos. Sementara dari jalur SBMPTBR, meloloskan 861 peserta yang berasal dari 9.297 peminat. “Untuk saat ini yang sudah mulai melakukan proses pendaftaran adalah jalur SNMPTN, bagi siswa lulusan 2021 yang berminat mendaftar, silahkan berkoordinasi dengan sekolahnya masing-masing,” imbuh Rokhmad Hidayanto.
Sebagai informasi, jalur SNMPTN adalah jalur tanpa tes berdasarkan nilai raport dan prestasi siswa, serta prestasi sekolah. Saat ini proses pendaftaran SNMPTN telah memasuki masa pengisian nilai siswa yang direkomendasikan sekolah untuk mengikuti SNMPT ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), hingga 8 Februari 2021. Tahapan SNMPTN kemudian akan dilanjutkan dengan pendaftaran mulai tanggal 11 hingga 24 Februari 2021, dimana siswa mulai memilih program studi sesuai minat dan cita-citanya. “Jika mengalami kesulitan, silahkan menghubungi Universitas Jember melalui kami di Bagian Humas,” pungkas Rokhmad Hidayanto. (iim)