Universitas Jember Memulai Vaksinasi Covid-19, Akan Gunakan GeNose Untuk Screening

Jember, 1 Maret 2021
Universitas Jember memulai program vaksinasi Covid-19 bagi dosen dan tenaga kependidikan hari Senin ini (1/3). Program vaksinasi Covid-19 ini ditandai dengan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna yang dilanjutkan dengan Wakil Rektor I, Prof. Slamin dan peserta lainnya yang dilakukan di Gedung Soetardjo. Untuk tahap pertama ini, vaksin diberikan kepada 300 orang yang bertugas di Kantor Pusat atau rektorat. Dalam kesempatan ini, Rektor Universitas Jember juga menyampaikan jika Universitas Jember sudah membeli dua alat GeNose C19, perangkat pendeteksi virus corona melalui hembusan napas sebagai alat untuk penapisan (screening) di lingkungan kampus.

Rektor Universitas Jember menjelaskan, vaksinasi hari ini adalah salah satu ikhtiar untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus, sebab Universitas Jember memiliki mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yang jumlahnya cukup banyak. Sehingga potensi penularan Coivd-19 cukup terbuka, apalagi mahasiswa Universitas Jember berasal dari berbagai daerah yang kondisinya berbeda-beda. “Harapannya, jika semua dosen dan tenaga kependidikan kita sudah divaksin maka akan terbentuk herd community sehingga proses perkuliahan dengan tatap muka bisa segera diberlakukan secara bertahap. Kita juga sudah menyiapkan dua perangkat GeNose C19 sebagai alat screening bagi keluarga besar Universitas Jember,” jelas Iwan Taruna.

Menurut rencana keberadaan dua perangkat GeNose C19 akan ditempatkan di Universitas Jember Medical Center (UMC), dan akan diikuti dengan pengadaan alat serupa di tiap fakultas. Dengan adanya alat tersebut, maka setiap dua minggu sekali dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa yang ada di kampus akan diperiksa kondisinya dengan GeNose C19 sehingga menjadi cara deteksi dini untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 di kampus. “Jika warga kampus Universitas Jember sehat dan bebas Covid-19 maka perekonomian warga Jember juga akan kembali berjalan normal. Sebab tujuh puluh persen mahasiswa kita berasal dari luar Jember yang membutuhkan tempat tinggal dan makan. Jika perekonomian Jember kembali normal maka kondisi kamtibmas juga kondusif,” imbuh Iwan Taruna.

Sementara itu Ketua Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC) Universitas Jember, dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP.RE. (K)., memaparkan, pemberian vaksin Covid-19 dilaksanakan dalam tiga hari, dimana setiap hari tim-nya melayani 100 peserta yang dibagi dalam empat gelombang sehingga setiap gelombang hanya diikuti 25 orang saja untuk meminimalkan kerumunan. Para penerima vaksin akan menerima penyuntikan vaksin kedua pada dua minggu mendatang. “Pada prosesnya, penerima vaksin akan mengisi formulir di meja pertama, menjalani pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah di meja kedua dan menerima vaksin,” tutur dokter yang juga Kepala UMC ini.


Selanjutnya seusai pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, TTDKBC Universitas Jember akan mengadakan evaluasi bersama jajaran Dinas Kesehatan Pemkab Jember untuk menentukan waktu vaksinasi bagi tahap-tahap selanjutnya. Turut hadir mengawasi pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Universitas Jember tim dari Dinas Kesehatan Pemkab Jember yang dipimpin oleh Asrah Joyo Widono. (iim)

Skip to content