Jember, 3 Maret 2021
Universitas Jember memulai program vaksinasi Covid-19 bagi dosen dan tenaga kependidikan, yang dimulai dari tanggal 1 hingga 3 Maret 2021. Dari semula mendapatkan jatah 300 orang, dalam perkembangannya mendapatkan tambahan 200 vaksin dari Dinas Kesehatan Jember. Sehingga total penerima vaksin sejumlah 500 orang. Kesemuanya adalah dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) yang bertugas di Rektorat.
Menurut Ketua Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC) Universitas Jember, dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP.RE. (K), yang ditemui di gedung Soetardjo (3/3), selama dua hari pelaksanaan vaksinasi, timnya sudah memvaksinasi 250 orang.
“Alhamdulillah pelaksanana vaksinasi di Universitas Jember selama dua hari berlangsung lancar, bahkan kita mendapatkan tambahan 200 vaksin dari Dinas Kesehatan Jember. Hari pertama kita melayani 100 orang, sementara yang gagal melewati tahap screening kesehatan karena tekanan darahnya tinggi dan alasan kesehatan lain ada 13 orang. Kemudian di hari kedua ada 150 peserta yang dilayani, namun 20 orang gagal melewati tahap screening kesehatan. Untuk hari Rabu ini kita menyelesaikan menyuntikkan vaksin yang masih ada kepada peserta hingga genap 500 orang,” jelas dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP.RE. (K)., yang juga Kepala Universitas Jember Medical Center (UMC). Penyuntikan vaksin harus segera dilakukan mengingat vaksin yang sudah dibuka hanya bertahan di suhu ruangan selama enam jam saja.
Dokter Ulfa juga menjelaskan jika pihaknya tengah menunggu kedatangan alat GeNose C19 yang bisa mendeteksi virus corona melalui hembusan napas sebagai alat untuk penapisan (screening) di lingkungan kampus. “Universitas Jember sudah membeli dua perangkat GeNose C19, dan secara bertahap nantinya semua fakultas memiliki alat tersebut untuk screening di unit kerjanya masing-masing. Rencananya setiap dua minggu sekali, dosen, tendik dan mahasiswa yang beraktivitas di kampus wajib mengikuti screening agar deteksi dini Covid-19 bisa berjalan,” ungkapnya. (iim)