Jember, 30 Maret 2021
Iwan Taruna Rektor Universitas Jember mengajak seluruh jajarannya untuk turut mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Walaupun ditengah wabah pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini program MBKM menjadi tantangan baru bagi semua Perguruan Tinggi. Karena sesuai dengan Permendikbud nomer 3 Tahun 2020 era MBKM ini menuntut Perguruan Tinggi untuk berkolaborasi dengan lembaga atau instansi lain baik dari sektor pemerintahan maupun swasta.
“Alhamdulillah Univertsitas Jember telah melakukan MoU dengan banyak lembaga lain. Seperti yang baru-baru ini kita melakukan penandatangan MoU dengan Badan Keahlian DPR RI dan Komisi Persaingan Usaha yang baru kemarin kita lakukan,” ujar Iwan Taruna Rektor Universitas Jember saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan perjanjian kinerja antara pimpinan unit kerja di lingkungan Universitas Jember dengan Rektor di aula lantai III Gedung Rektorat, (30/3).
Oleh karena itu menurut Iwan, para Dekan maupun pimpinan di unit kerja yang lain juga harus mulai menyusun rencana untuk menindaklanjuti dari MoU yang sudah dilakukan oleh Universitas Jember.
“Dengan adanya MoU itu Fakultas sudah bisa melakukan kerjasama terkait implementasi pembelajaran mahasiswa diluar kampus. Seperti halnya program mahasiswa magang ataupun kegiatan akademik lainnya yang bisa dilakukan dan saling menguntungkan,” imbuh Iwan.
Iwan mengajak agar para pimpinan di seluruh unit kerja mulai menerapkan skala prioritas dalam melakukan perencanaan terkait implementasi program kampus merdeka.
“Diera kenormalan baru ini kita tetap harus berusaha untuk mensukseskan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Oleh karena itu penting kiranya untuk mendahulukan hal-hal yang sifatnya mendesak dan penting,” jelas Iwan.
Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Triwahju Hardianto, ST., MT dalam acara yang sama mengatakan, dalam upaya meningkatkan kualifikasi lulusan Fakultas Teknik telah melaksanakan proram Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Sejak semester kemarin kami sudah melakukan program mahasiswa belajar di luar kampus baik itu yang berupa mahasiswa magang di industri, pertukaran mahasiswa maupun program kampusmengajar. Totalnya ada sebanyak 97 mahasiswa,” ujar Wahyu