Jember, 9 April 2021
Fakultas Hukum (FH) Universitas Jember kini punya fasilitas baru, yakni Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Learning Centre. Keberadaan fasilitas baru ini adalah hasil kerjasama FH dengan Badan Pertanahan Nasional Jember. Menjadikan FH Universitas Jember sebagai institusi pendidikan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki pusat pembelajaran terpadu mengenai hukum agraria dan pertanahan. Tidak hanya bekerjasama dengan BPN Jember, FH Universitas Jember menggandeng Ikatan Notaris Indonesia (INI) Wilayah Jawa Timur dan INI Cabang Jember-Bondowoso mendirikan fasilitas kantor notaris/PPAT mini di ATR/BPN Learning Centre. Keberadaan ATR/BPN Learning Centre dan kantor notaris/PPAT mini diresmikan Rektor Universitas Jember hari Kamis sore (8/4).
Menurut Dekan FH Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono, ATR/BPN Learning Centre dibangun dilandasi oleh kebutuhan institusi pendidikan tinggi hukum untuk melaksanakan Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Di bidang pendidikan, adanya ATR/BPN Learning Centre dan kantor notaris/PPAT mini menjadi lokasi bagi mahasiswa belajar kasus-kasus hukum pertanahan dari para praktisi secara langsung. “Bicara hukum pertanahan maka tidak bisa lepas dari peran notaris/PPAT, oleh karena itu kami sekaligus menggandeng INI Wilayah Jawa Timur dan INI Cabang Jember-Bondowoso, dengan harapan nantinya mahasiswa FH memiliki kompetensi di bidang hukum pertanahan karena bisa mendapatkan pengalaman dari para praktisi, sementara bagi mahasiswa Program Studi Kenotariatan memiliki tempat praktek dengan bimbingan INI Cabang Jember-Bondowoso,” jelasnya saat mendampingi Rektor di fasilitas baru yang ada di Gedung Pascasarjana FH ini.
Bayu Dwi Anggono lantas menambahkan, di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, ATR/BPN Learning Centre menjadi media diskusi, riset, diseminasi berbagai peraturan perundang-undangan pertanahan dan kebijakan BPN. Sekaligus menjadi kawah candradimuka yang melahirkan berbagai solusi berbagai permasalahan pertanahan yang berasal dari pemikiran pakar hukum di Kampus Tegalboto. “Dari data tahun 2020 lalu, sangat banyak kasus hukum yang menyangkut tanah di Jember dan sekitarnya, jumlahnya mencapai lebih dari 9 ribu kasus. Semoga ATR/BPN Learning Centre dapat memberikan solusi masalah pertanahan di Jember dan sekitarnya,” imbuhnya.
Penjelasan Dekan FH Universitas Jember didukung oleh Kepala BPN Jember, Sugeng Muljosantoso. Menurutnya masalah hukum terkait tanah di Jember memang tergolong banyak, hampir tiap hari BPN Jember menerima pengaduan dari masyarakat terkait kasus tanah. Tidak heran jika stafnya di BPN Jember harus bolak-balik ke Pengadilan Negeri Jember. “Kami juga memiliki kewajiban menyukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang untuk Jember dan sekitarnya targetnya mencapai ribuan sertifikat. Dengan adanya ATR/BPN Learning Centre ini maka mahasiswa nantinya bisa turut membantu dengan cara magang di BPN,” kata Sugeng Muljosantoso yang berjanji akan menularkan keberadaan ATR/BPN Learning Centre ke kepala BPN di berbagai daerah.
Sementara itu Rektor Universitas Jember menyambut positif pembentukan ATR/BPN Learning Centre di FH. Pasalnya di era Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, perguruan tinggi dituntut memperluas jalinan kerjasama dengan stake holder agar mahasiswa dan dosen bisa menggali ilmu dan merasakan menjalankan praktek sesuai disiplin ilmunya masing-masing. “Keberadaan fasilitas ATR/BPN Learning Center yang dilandasi perjanjian kerjasama dengan stake holder menjadi salah satu parameter keberhasilan Universitas Jember dalam memenuhi Indeks Kinerja Utamanya,” tutur Iwan Taruna yang mengagumi interior ATR/BPN Learning Centre.
Peresmian ATR/BPN dan kantor notaris/PPAT mini dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dekan FH Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono dengan Ketua Pengurus Wilayah INI Jawa Timur, S. Anggraenie Hapsari bersama Ketua Pengurus Cabang INI Jember-Bondowoso, Muti’atul Khasanah. Para peserta yang hadir kemudian mengikuti talkshow bertema “Isu-Isu Hukum Pertanahan, Kenotariatan & Profesi Notaris/PPAT di Era Revolusi Industri 4.0” secara luring terbatas dan daring. Tampil sebagai pemateri, Ermanto Fahamsyah, dosen FH Universitas Jember, Kepala BPN Jember, Sugeng Muljosantoso dan Ketua Pengurus Cabang INI Jember-Bondowoso, Muti’atul Khasanah. (iim)