Jember, 23 April 2021
Syahdan, ada seorang yang ahli ibadah bertanya kepada malaikat pencatat amal ibadah.
Dai yang juga purnakarya dosen Fakultas Hukum Universitas Jember ini lantas mengingatkan para peserta yang hadir secara luring terbatas dan daring, bahwa inti cerita tersebut adalah hablum minallah, selalu terkait dengan hablum minannas. “Salah satu sarana untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT atau hablum minallah dan sekaligus membangun kepedulian kepada sesama atau hablum minannas adalah puasa. Orang yang menjalankan puasa dengan baik, maka dipastikan solidaritasnya terhadap sesama juga tinggi. Puasa meningkatkan solidaritas kepada sesama,” ujar H. Ichwan Supandi Aziz.
Purnakarya dosen yang saat aktif mengajar memberikan mata kuliah Pancasila dan Filsafat ini lantas menambahkan penjelasannya. “Dalam ajaran agama Islam dikenal konsep Iman, Islam dan Ihsan. Ketiganya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Iman terkait dengan teologi dan pokok keyakinan atau aqidah. Sementara Islam mengatur sisi ibadah kita yang salah satunya adalah perintah puasa dan zakat. Sedangkan Ihsan erat terkait dengan sisi akhlak, moral dan etika. Jadi manusia yang bertaqwa adalah mereka yang Iman, Islam, dan Ihsannya baik. Cocok dengan tujuan utama puasa yang membentuk manusia yang la’allakum tattaqun atau bertaqwa kepada Allah SWT,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam sambutan pembukaannya Rektor Universitas Jember mengungkapkan rasa syukurnya karena keluarga besar Universitas Jember bisa menjalani puasa hingga hari ke sebelas dengan baik. “Kegiatan siraman rohani seperti kali ini diharapkan dapat menambah ilmu dan meningkatkan ketaqwaan kita, sekaligus memakmurkan Masjid Al Hikmah dengan berbagai kegiatan yang bernilai ibadah dan kegiatan pembentukan karakter,” ungkap Iwan Taruna. (iim)