Jember, 30 April 2021
Perhutanan sosial bakal menjadi fokus kerjasama antara Universitas Jember dengan Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur. Hal ini mengemuka saat diskusi antara Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna dengan Kepala Perhutani Divre Jawa Timur, Karuniawan Purwanto Sanjaya disela-sela acara penandatanganan naskah kesepahaman (memorandum of understanding, MoU) antara Universitas Jember dengan Perhutani Divre Jawa Timur (30/4). Perhutanan sosial akan menjadi fokus kerjasama mengingat saat ini muncul tuntutan menyelaraskan antara kewajiban menjaga kelestarian alam dalam hal ini hutan, dengan pemenuhan kebutuhan kebutuhan ekonomi masyarakat.
Menurut Kepala Perhutani Divre Jawa Timur, pihaknya mengelola wilayah hutan yang cukup luas khususnya di Jawa Timur bagian timur yang terentang dari Probolingo hingga Banyuwangi. “Kami butuh mitra dalam mengelola kawasan hutan, misalnya mengenai kajian dan riset terkait inovasi terkini di bidang kehutanan termasuk bagaimana mengelola perhutanan sosial. Pasalnya Perhutani saat ini dituntut menjaga kelestarian hutan, memberikan pemasukan bagi negara sekaligus berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat, khususnya warga di pinggir hutan,” tutur Karuniawan Purwanto Sanjaya.
Beberapa program perhutanan sosial yang sudah dilakukan oleh Perhutani Divre Jawa Timur diantaranya program penanaman kopi, penanaman tanaman porang, peternakan madu dan sebagainya. Perhutani pun kini harus mengikuti aturan internasional yang menuntut setiap produknya mematuhi aturan kelestarian hutan. “Khusus di Jember, produk olahan getah pinus dari Perhutani Jember adalah yang terbaik di Indonesia. Namun tentu saja kami tetap butuh masukan dari para pakar termasuk di Universitas Jember agar produk kami bisa lebih berkembang,” imbuh Karuniawan Purwanto Sanjaya.
Jalinan kerjasama dengan Perhutani Divre Jawa Timur disambut hangat oleh Universitas Jember. Seperti yang diutarakan oleh Iwan Taruna, menurutnya Universitas Jember memiliki visi misi, sarana dan pakar yang mendukung pengembangan bidang pertanian, perkebunan termasuk di bidang kehutanan. Termasuk salah satunya rencana membuka program studi di bidang kehutanan yang akan ditempatkan di Kampus Lumajang bekerjasama dengan Pemkab Lumajang.
“Kami sudah memiliki pengalaman dalam mengembangkan perhutanan sosial seperti pengembangan kopi di Desa Sidomulyo. Kawan-kawan di fakultas seperti Fakultas Farmasi juga mengembangkan tanaman herbal di sela-sela tanaman pokok di hutan, sementara di Program Studi Teknik Kimia bisa membantu pengembangan diversifikasi produk pinus. Penandatanganan kerjasama hari ini juga bagian dari penjabaran program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” kata Iwan Taruna yang siang itu didampingi Wakil Rektor III, Prof. Bambang Kuswandi. (iim)