Jember, 7 Juli 2021
Program Studi Profesi Insinyur (PPI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember melantik dan mengambil sumpah 26 insinyur baru secara daring dan luring terbatas (7/7). Para insinyur ini disumpah secara daring oleh Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr. Ir. Heru Dewanto, MSc, IPU. ASEAN.Eng. Sementara pelantikan secara daring dipimpin oleh oleh Rektor Universitas Jember, beserta jajaran dekanat FT Universitas Jember. Dalam orasi pelantikannya, Ketua PII menyebutkan bahwa insinyur memiliki peran penting pada penanganan pandemi Covid-19 dengan berbagai inovasinya, bahkan insinyur adalah pahlawan di balik layar penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menurut Heru Dewanto, sudah banyak temuan inovatif yang dihasilkan oleh para insinyur Indonesia dalam rangka membantu tenaga kesehatan menangani pandemi Covid-19, misalnya ventilator udara, alat sterilisasi ruangan hingga masker yang mampu menghalangi virus masuk ke tubuh. “Ini adalah saat yang tepat bagi insinyur Indonesia untuk membuktikan diri mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui berbagai temuan inovatifnya. Sesuai dengan definisi insinyur sebagai profesi yang menggunakan IPTEK dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kesejahteraan manusia,” ujar Heru Dewanto.
Oleh karena itu insinyur Indonesia dituntut untuk mampu memberikan kesejahteraan dan keamanan bagi sebanyak-banyaknya manusia, apalagi di masa pandemi Covid-19 yang masih mendera Indonesia dan dunia. “Insinyur harus mampu mengubah tantangan jadi peluang, membuat yang semula tidak ada jadi ada hingga mencari solusi atas problema yang ada. Namun kesemuanya harus dilandasi ilmu pengetahuan dan etika profesi,” imbuh Heru Dewanto kepada 26 insinyur baru yang sebagian besar mengikuti upacara secara daring. Hanya dua wakil insinyur yang hadir di aula lantai 3 gedung rektorat Universitas Jember.
Pendapat Ketua PII didukung oleh Rektor Universitas Jember. Menurut Iwan Taruna, negara dan bangsa Indonesia menunggu kiprah insinyur baru, apalagi di saat ini. “Gelar insinyur yang disandang bukan sekedar untuk gagah-gagahan saja, namun mengandung tanggungjawab yang berat untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat yang dilandasi etika profesi. Oleh karena itu para insinyur harus menjadi pembelajar seumur hidup, inovatif, kreatif, mampu menjalin kolaborasi dan adaptif terhadap setiap perubahan jaman,” kata Rektor Universitas Jember yang juga seorang insinyur ini.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Dekan FT Universitas Jember, Tri Wahyu Hardianto menyampaikan, ada 26 insinyur baru yang dilantik di masa tahun akademik 2020/2021. Mereka terdiri dari 13 insinyur dari gelombang V dan 13 orang dari gelombang VI. Tampil sebagai perwakilan insinyur baru adalah Ir. M. Budi Hartono, ST., MT., dan Ir. Nita Kuswardhani, M.Eng., D.Eng. Tampak pula menghadiri upacara pelantikan dan penyumpahan insinyur adalah Dr. Ir. Entin Hidayah, MUM., Ketua PII Cabang Jember. “Alhamdulillah, saat ini Program Studi Profesi Insinyur FT Universitas Jember telah meraih akreditasi B, dan telah meluluskan 120 insinyur,” pungkas Dekan FT Universitas Jember. (iim)