Jember, 9 Agustus 2021
Novita Andarini mengaku lega usai anaknya Muhammad Syafiq (14) mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh UMC Universitas Jember. Rasa was-was dan takut anaknya tertular Covid-19 sudah sedikit berkurang.
“Alhamdulillah sudah tidak begitu khawatir lagi. Namanya anak-anak mainnya kan dengan siapa orang tua tidak tau, jadi kemungkinan tertularnya (Covid 19) cukup besar,” ujarnya usai menemani anaknya vaksinasi Covid-19 di Gedung PKM Universitas Jember, (09/08).
Menurut perempuan yang akrab disapa Novi ini, cepat atau lambat proses sekolah tatap muka akan segera digelar. Sehingga menurutnya, penting bagi seluruh siswa untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebagai tameng terhadap serangan virus. Termasuk anaknya yang saat ini duduk pada kelas 2 tingkat Sekolah Menengah Pertama.
“Sebagai orang tua saya merasa khawatir kalau anak saya ikut sekolah tatap muka namun belum di vaksin. Soalnya di sekolah dia berinteraksi dengan puluhan atau bahkan ratusan siswa yang lain. Sehingga perlu perlindungan diri dari dalam dan luar. Nah dari dalamnya itu adalah vaksin,” ujarnya lagi.
Sementara itu, ketua tim tanggap darurat kesiapsiagaan bencana COVID-19 Universitas Jember dr. Ulfa Elfiah mengatakan, pada vaksinasi Covid-19 kali ini Universitas Jember menyiapkan sebanyak 1500 dosis Sinovac. Hanya saja menurutnya, khusus untuk vaksinasi ini melayani peserta mulai dari usia 12 tahun ke atas.
“Permintaan Vaksin untuk usia 12 tahun cukup besar. Shingga kami berupaya untuk bisa melayani permintaan tersebut. Alhamdulillah kami kembali mendapatkan 1500 dosis yang bisa digunakan bagi peserta mulai dari usia 12 tahun,” jelas Ulfa.