Jember, 16 Agustus 2021
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Kepariwisataan Indonesia pun tidak luput dari kondisi tersebut, hampir sebagian bisnis pariwisata menjadi lumpuh. Untuk dapat tumbuh kembali sektor pariwisata perlu inovasi-inovasi dalam proses tata kelolanya.
Oleh karena itu untuk membangun pertumbuhan bisnis pariwisata di Indonesia, FISIP Universitas Jember kumpulkan para peneliti dalam acara yang bertajuk International Conference and Call For Papersrebuilding Tourism For The Future Collaborative Innovation Strategies.
“Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang diikuti kurang lebih 200 peserta dari 23 Perguruan Tinggi sebagai mitra kerjasama dengan FISIP Univ. Jember terdiri dari 19 PTN dan 4 PTS. Mereka bersama-sama dalam forum ilmiah membahas bagaimana arah pengembangan bisnis pariwisata ditengah pandemi,” ujar Dr. Djoko Poernomo Dekan FISIP Universitas Jember saat dihubungi tim Humas Universitas Jember melalu sambungan telepon, (16/08).
Dalam acara yang digelar pada tanggal 12 sampai 14 Agustus 2021 ini juga dihadiri oleh Professor Carlos Costa selaku Kepala Departemen Ekonomi, Manajemen, Teknik Industri, dan Pariwisata, Universitas Aveiro, Portugal.
“Selain itu hadir juga secara online David Simmons dari Lincoln University New Zealand, dia adalah seorang profesor yang ahli dalam bidang pariwisata. Termasuk dari kalangan praktisi pariwisata dan dari kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas Djoko.
Djoko menambahkan, konferensi internasional ini memberikan nilai yang luar biasa bagi akademisi maupun praktisi bidang kepariwisataan. Bagi para mahasiswa misalnya, kegiatan ini akan menambah wawasan dan gagasan penelitian dalam penyusunan tugas akhir.
“Bagi para dosen dan peneliti kegiatan ini sebagai sarana pengembangan kompetensi dalam bidang pendidikan maupun pengajaran dan penguatan kolaborasi penelitian. Bagi para stakeholder, ini akan menjadi sumbangsih pemikiran dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam sektor pariwisata,” pungkas Djoko.