Jember, 6 September 2021
Muda, tapi bukan berarti tak bisa berprestasi. Ungkapan ini layak diberikan kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) E-Sport Universitas Jember. UKM yang menaungi mahasiswa pegiat E-Sport atau penghobi ngegim ini memang baru berdiri resmi pada tahun 2020 lalu, tapi sederet prestasi regional dan nasional sudah diraihnya. Misalnya saja Juara 2 Eastern Region Liga Mahasiswa (LIMA) E-Sport Free Fire, dan yang terbaru UKM E-Sport Universitas Jember membawa pulang juara 3 di ajang Liga Mahasiswa (LIMA) Free Fire Nasional 2021 yang digelar bulan Agustus lalu. Rekam jejak positif ini menjadikan atlet E-Sport Universitas Jember makin percaya diri, bahkan sempat mengirimkan tim untuk ikut seleksi cabang E-Sport untuk PON XX Papua 2021.
Menurut Rully Eza Ramadhani, salah satu atlet sekaligus pegiat UKM E-Sport Universitas Jember, keberhasilan di beberapa kejuaraan E-Sport akhir-akhir ini menjadi dukungan moral bagi mereka untuk mengikuti seleksi E-Sport PON XX Papua 2021 mewakili Provinsi Jawa Timur pada hari Jumat lalu (3/9). “Sayangnya belum jadi rejeki kami mewakili Jawa Timur di ajang PON XX Papua, semua lawan-lawan yang kami hadapi amat tangguh. Apalagi seleksi kali ini memakai sistem gugur bukan sistem akumulasi poin, jadi sekali kalah maka tersisih,” jelas Rully yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini.
Namun Rully dan kawan-kawan tak patah semangat. Mereka tetap rutin berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kejuaraan yang ada. Caranya dengan lebih memperhatikan strategi untuk bermain bertahan agar bisa survive sampai akhir permainan. Kegiatan rutin pun dilakukan, antara lain fun match sekali seminggu dan Weekly Match, dua bulan sekali. Pelatihan berupa workshop juga digelar selain sosialisasi bagi mahasiswa Universitas Jember akan keberadaan UKM E-Sport.
“Ada beberapa divisi gim yang bisa diikuti sesuai minat, seperti PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends, Dota 2, Valorant, Point Blank hingga eFootball. Khusus untuk Free Fire berlaku aturan permainan dilaksanakan selama 15 menit, pemain yang bisa bertahan hingga batas waktu yang ditentukan itulah yang menang,” tutur Aditya Novalli, rekan Rully yang Senin siang itu menemani (6/9).
Dari beberapa kejuaraan E-Sport yang mereka ikuti, meraih juara di ajang Liga Mahasiswa Free Fire Nasional 2021 adalah yang paling berkesan. Pasalnya mereka sempat dipandang sebelah mata oleh peserta dari perguruan tinggi lainnya mengingat UKM E-Sport Universitas Jember belum pernah meraih juara. “Alhamdulillah, berkat kerja keras dan latihan rutin akhirnya kami bisa membawa podium juara walaupun baru di juara ketiga,” kata Rully sang kapten tim. Juara pertama diraih tim Universitas Hasyim Asyari Jombang dan posisi kedua dibawa pulang ke Palembang oleh tim Universitas Sriwijaya.
Saat ditanya apa cerita menarik kala mengikuti Mahasiswa Free Fire Nasional 2021, Rully menjawab terkait paket data ! “Pada saat berlaga di babak penyisihan yang dilaksanakan secara online, awalnya kami menggunakan paket data. Ternyata sinyal sangat berperan dalam kesuksesan mengalahkan lawan, sayangnya sinyal internet dari paket data yang kami pakai pakai naik turun membuat performa tim gak bagus. Akhirnya kami kalah dari tim Universitas Hasyim Asyari yang memang jadi juara pertama. Semenjak itu kami ubah strategi, pakai wifi saja,” ungkap Rully sambil ketawa mengingat pengalaman tersebut. (del/iim)