Jember, 20 September 2021
Mahasiswa Universitas Jember kembali meraih prestasi di tingkat internasional. Kali ini giliran Galuh Dewandaru Al Amanah mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Galuh berhasil meraih juara 3 bersama dengan rekan timnya, dalam kompetisi bertajuk International Big Data Idea-Thon.
Kompetisi ini merupakan rangkaian dari kegiatan International Virtual Course (IVC-118) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tanggal 16 hingga 27 Agustus 2021 lalu. Tidak hanya meraih juara 3, Galuh bersama rekannya berhasil tampil sebagai juara poster terfavorit di kompetisi tersebut.
“Kompetisi ini diikuti sekitar 200 peserta yang berasal dari 70 perguruan tinggi dari 10 negara dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu yang berbeda, yang kemudian dibentuk menjadi 45 tim oleh panitia, dalam rangka mengikuti kompetisi tersebut,” ujar gadis yang akrab disapa Galuh saat diwawancarai Humas Universitas Jember, (20/9).
Bersama rekan satu timnya yang berasal dari Kampus Instititut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Negeri Jakarta, Galuh berhasil membuat aplikasi dan website yang diberi nama IZZY DIGY. Aplikasi ini dirancang sebagai digital marketing consultant. IZZY DIGY adalah solusi bagi para pelaku UMKM yang ada di Indonesia untuk naik kelas dalam bidang digital marketing.
Menurut Galuh, aplikasi ini dirancang bagi pelaku UMKM yang sibuk, dan tidak memiliki waktu untuk memasarkan produk secara online. IZZY DIGY ini bisa menjadi sarana UMKM supaya cepat sukses memasarkan produk ataupun jasa secara digital dari membuat desain konten, sosial media, dan lainnya.
“IZZY DIGY salah satu implementasi penggunaan big data, untuk dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan pada sosio-ekonomi, yang saat ini sedang terjadi. Terutama kaitannya dengan pemulihan ekonomi, pada masa pandemi saat ini dan tentunya juga untuk masa depan,” terang Galuh.
Selain mengikuti kompetisi di bidang big data, Galuh bersama peserta lainnya juga akan mengikuti perkuliahan di ITB sebanyak 2 SKS, tepatnya setiap peserta akan mengambil mata kuliah Ekonofisika. Perkuliahan tersebut, akan langsung diajarkan oleh 12 dosen profesor asing dari berbagai negara seperti dari negara Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Korea Selatan, China, India, Malaysia, Turki, Jepang.