Usia Ke-57 FH Kian Bertaji

Jember, 4 November 2021
Sebagai Fakultas Tertua di Universitas Jember, Fakultas Hukum (FH) patut berbangga atas perannya dalam melahirkan para alumni yang memiliki kontribusi besar dalam pembangunan hukum di tanah air. Pada usia ke-57 ini salah satu alumni FH Universitas Jember kembali menunjukkan “tajinya.” Ivan Yustiavandana alumni FH angkatan 90 diangkat sebagai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) periode 2021-2026.
Jauh sebelum Ivan, Dr. Nurul Ghufron saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. Tidak hanya itu saja, Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly telah menunjuk Prof. Widodo Ekatjahjana Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kemenkumham sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Imigrasi. Dr. Nurul Gufron dan Prof. Widodo keduanya juga merupakan mantan Dekan FH Universitas Jember sekaligus alumni FH Universitas Jember.
“Ini menunjukkan bahwa FH semakin matang dan semakin berkontribusi dalam pembangunan hukum di tanah air. Apa yang telah dihasilkan ini tidak terlepas dari hasil gotong royong dan dedikasi kasi para alumni,” ujar Dr. Bayu Dwi Anggono Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember saat memberikan sambutan dalam acara UNEJ Law Job And Edu Fair dalam rangka Dies Natalis FH Universitas Jember ke-57 di aula FH Universitas Jember, (03/11).


Dalam sambutannya pria yang akrab disapa Bayu ini menyampaikan, selama ini FH berupaya melahirkan para pakar bidang hukum yang kompeten. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun komunikasi dengan para alumni. Jadi tidak heran jika kini FH memiliki database yang berisi data ribuan alumni beserta kepakaran dan pekerjaan masing-masing.
“Dengan database itu kami berupaya agar para lulusan nantinya tidak perlu bingung dalam mencari kakak asuh yang siap membimbing dan membantu untuk bidang yang ingin dia tekuni hingga sukses. Semua sudah kita buat link and match nya,” jelas Bayu.
Menurut Bayu, semua mahasiswa yang baru lulus akan diminta untuk mengisi 5 pekerjaan yang akan dipilih. Dari pilihan itu kemudian dihubungkan dengan database para alumni yang terkait.
“Kalau mereka ingin menjadi Jaksa ya kami titipkan kepada kakak alumni yang kini menjadi Jaksa. Sehingga ada kesesuaian antara apa yang diinginkan oleh lulusan baru dengan yang akan membimbing mereka nantinya,” imbuh Bayu.
Tidak hanya itu saja, untuk mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) FH telah menggandeng berbagai sektor. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang terbuka bagi mahasiswa dalam menempuh program magang di tempat yang mereka inginkan.
“Bagi mahasiswa semester 5 diberikan kebebasan untuk memilih tempat magang. Mereka bisa memilih mitra kerjasama FH. Ada bidang keimigrasian, lembaga peradilan, bidang pertanahan, perbankan, BPJS Ketenagakerjaan ataupun ditempat lain yang ada kerjasama dengan FH,” pungkasnya.

Skip to content