Dewan Pengawas Universitas Jember Bertemu Jajaran Pimpinan Universitas Jember

Jember, 13 Desember 2021
Universitas Jember menggelar pertemuan antara Dewan Pengawas dengan jajaran rektorat dan dekanat bersama pimpinan lembaga serta Satuan Pengawas Internal (SPI) di Surabaya (9-10/12). Pertemuan ini adalah rapat pertama kali antara Dewan Pengawas dengan seluruh pimpinan Universitas Jember. Untuk diketahui, semenjak beralih status menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Layanan Umum (BLU) dari PTN Satuan Kerja, maka Universitas Jember kini memiliki organ baru, yakni Dewan Pengawas. Selain memperkenalkan jajaran Dewa Pengawas, pertemuan juga membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Universitas Jember tahun 2022.

Menurut Rektor Universitas Jember, keberadaan Dewan Pengawas di PTN BLU sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. “Dewan Pengawas Universitas Jember beranggotakan Bapak Beni Bandanadjaya, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi yang merupakan perwakilan dari Kemendikbudristek, Bapak Tauhid, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Timur, sebagai perwakilan dari Kemenkeu. Satu lagi anggota Dewan Pengawas kita adalah Prof. Widodo Eka Tjahjana yang saat ini menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional sekaligus Plt. Dirjen Imigrasi Kemenkum&HAM,” ujar Iwan Taruna memperkenalkan anggota Dewan Pengawas.


Dalam arahannya, Ketua Dewan Pengawas Universitas Jember, Beny Bandanadjaya menyampaikan bahwa keberadaan Dewan Pengawas dalam rangka melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLU yang meliputi pengawasan Rencana Strategis Bisnis, Rencana Bisnis dan Anggaran, dan peraturan perundangan lainnya di BLU. “Dewan Pengawas bertugas mengarahkan, memantau dan memberikan masukan kepada pejabat pengelola BLU dengan kewenangan diantaranya melakukan audit, mengetahui kebijakan pejabat BLU dan lainnya. Dewan Pengawas nantinya akan melaporkan kinerja BLU kepada Menteri Pendidikan, kebudayaan dan Ristek serta kepada Menteri Keuangan. Oleh karena itu kami berharap ada kerjasama berlandaskan semangat kolektif kolegial dengan jajaran pimpinan Universitas Jember,” jelas Beny Bandanadjaya kala menjelaskan materi tentang Dewan Pengawas Charter.


Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pengawas, Tauhid berharap perubahan status menjadi BLU mampu mengantarkan Universitas Jember menjadi PTN yang lebih berprestasi baik di tingkat nasional bahkan internasional. “PTN dengan status BLU seharusnya bisa lebih baik lagi, asalkan memiliki perencanaan dan penganggaran yang baik. Namun berdasarkan pengalaman saya sebagai anggota Dewan Pengawas di PTN BLU, masih ada pimpinan yang belum paham secara detil berapa anggarannya, digunakan untuk apa dan sebagainya. Oleh karena itu kegiatan rapat membahas Rencana Kerja dan Anggaran Universitas Jember tahun 2022 menjadi penting sebagai awal untuk melangkah,” ujar Tauhid yang sebelumnya sudah menjadi anggota dewan pengawas di tiga PTN berbeda ini.


Selama dua hari, seluruh fakultas dan lembaga termasuk pengelola Universitas Jember Kampus Bondowoso, Lumajang dan Pasuruan memaparkan rencana kerja dan anggaran di tahun 2022 nanti. Pemaparan ini kemudian mendapat review dari SPI Universitas Jember. “Saya berharap semua rencana kerja dan anggaran di fakultas dan lembaga ditujukan dalam rangka mencapai pemenuhan Indikator Kinerja Utama PTN sebagai perjanjian kinerja kita dengan Kemendikbudristek, serta melaksanakan penganggaran, pengawasan dan pelaporan keuangan seperti yang sudah ditetapkan oleh Kemenkeu. Kesemuanya guna menuju good governance university,” pungkas Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna. (iim)

Skip to content