Jember, 30 Maret 2022
Universitas Jember menerima 2.380 mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022, mereka adalah hasil seleksi dari 23.312 siswa yang menjadikan Universitas Jember sebagai pilihan melanjutkan studi. Dari data yang ada, Program Studi Pendidikan Dokter masih menjadi pilihan favorit siswa jurusan IPA sehingga tak heran tingkat kompetisinya tinggi. Terdapat 1.124 siswa yang memilih Program Studi Pendidikan Dokter namun kursi yang tersedia hanya 30 orang saja. Kejutan justru muncul dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP yang menjadi program studi dengan kompetisi terketat di kategori Soshum karena dipilih oleh 789 siswa IPS namun yang diterima hanya 41 mahasiswa saja.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Prof. Slamin di kampus Tegalboto (30/3). “Program Studi Pendidikan Dokter masih menjadi pilihan banyak siswa IPA, angka keketatannya mencapai 1 banding 37, sementara untuk kategori Soshum tahun ini diraih Program Studi PGSD FKIP, dengan angka keketatan 1 banding 19,” jelas Prof. Slamin. Secara umum di Universitas Jember, keketatan di program studi Saintek adalah 1 banding 11, sedangkan di Soshum mencapai 1 banding 9.
Tahun ini siswa yang memilih Universitas Jember di jalur SNMPTN 2022 meningkat, tercatat 23.312 siswa memilih mendaftarkan diri ke Universitas Jember di berbagai program studi. Jumlah ini terdiri dari 11.363 siswa memilih Universitas Jember sebagai pilihan pertama, dan 11.949 siswa menjadikan Universitas Jember sebagai pilihan kedua. Sebagai data pembanding, pada SNMPTN tahun 2021 lalu terdapat 22.531 siswa yang mendaftarkan diri ke Universitas Jember.
Guru besar di bidang Teori Graph ini lantas membeberkan empat program studi di Universitas Jember di kelompok Saintek yang juga memiliki tingkat kompetisi ketat. Di posisi kedua ada Program Studi Farmasi dengan pendaftar sejumlah 1.408 dengan kuota 48 orang. Disusul Program Studi Pendidikan Dokter Gigi yang dipilih oleh 750 peserta namun kursi yang tersedia hanya untuk 34 orang. Kemudian ada Program Studi Keperawatan dengan pemilih sejumlah 1.322 orang sementara kursi yang disediakan hanya 60 saja. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat di Kampus Bondowoso menduduki posisi kelima, dengan pendaftar sebanyak 679 siswa dengan kuota mahasiswa baru sejumlah 32 orang saja.
“Sementara di kelompok program studi Soshum, ada Program Studi Ilmu Administasi Bisnis dengan pendaftar 660 siswa dengan daya tampung 51 kursi, kemudian Program Studi Manajemen yang menyediakan kuota 81 kursi menerima pendaftar 1.108 siswa. Selanjutnya ada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang menerima 41 mahasiswa baru dan diminati oleh 508 siswa. Di posisi kelima ada Program Studi Ilmu Administrasi Negara dengan peminat 557 siswa sementara jumlah kursi hanya ada 47 saja,” ungkap Prof. Slamin.
Di akhir pembicaraan, Wakil Rektor I mengingatkan para siswa yang sudah diterima di Universitas Jember untuk segera melaksanakan kegiatan verifikasi berkas dan registrasi calon mahasiswa baru yang dibuka sejak tanggal 30 Maret hingga 8 April 2022. Panduan verifikasi dan registrasi ada di laman unej.ac.id “Saya berharap semua siswa yang sudah dinyatakan diterima di Universitas Jember segera melaksanakan verifikasi berkas dan registrasi sebagai tanda rasa syukur sudah diterima di PTN. Mengingat ribuan kawan-kawan Anda masih harus berjuang diterima di PTN,” pesan Prof. Slamin. (iim)