Jember, 14 April 2022
Wakil Bupati Jember yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ash Shiddiqi Putra (Astra) Jember, KH. MB. Firjaun Barlaman membeberkan rahasia puasa di Kampus Tegalboto Universitas Jember. Menurut pria yang akrab dipanggil Gus Firjaun ini, mengacu kepada penjelasan Hujjatul Islam Al Ghazali ada empat rahasia besar puasa yang jika diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh ummat Islam maka niscaya semuanya ingin sepanjang tahun adalah bulan puasa. Kehadiran Gus Firjaun di Masjid Al Hikmah Kampus Tegalboto (14/4) dalam rangka memberikan ceramah dalam rangka kegiatan rutin siraman rohani seminggu sekali bagi keluarga besar Universitas Jember selama bulan Ramadan 1443 hijriah.
“Rahasia pertama, puasa adalah latihan bagi ummat Islam untuk mengekang hawa nafsu, sebab hawa nafsu adalah tunggangannya setan. Kedua, puasa melatih kita agar mampu menahan godaan dan hasrat barang haram. Sebab selama menjalani puasa maka hal yang halal seperti makan dilarang dan kita mampu mentaati apalagi sesuatu yang haram,” ungkap Gus Firjaun di hadapan rektor, wakil rektor, pejabat dan warga Universitas Jember yang hadir di Masjid Al Hikmah. Untuk diketahui, kegiatan siraman rohani digelar dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah keluarga besar Universitas Jember selama bulan Ramadan.
Rahasia ketiga puasa adalah membuat bening hati. Menurut pengasuh pesantren yang ada di daerah Talangsari ini, hati yang bening membuat hubungan hablum minallah antara manusia dengan sang Khalik akan semakin dekat. Makin dekatnya hamba dengan Sang Pencipta membuat seseorang akan dikaruniai berbagai kemampuan memasuki alam malakut. Dan yang keempat, puasa mendidik kita sadar diri bahwa tujuan akhir adalah kehidupan di akhirat dan bukannya kehidupan dunia yang fana.
“Jika kita mampu menyibak rahasia puasa, maka hakikatnya hati kita juga akan mampu berpuasa, berpuasa dari segala sesuatu yang selain Allah subḥanahu wata’ala. Maka tak heran Rasulullah berkata jika saja ummatku tahu rahasia puasa, maka niscaya mereka akan menginginkan sepanjang tahun adalah bulan puasa. Dan ingat, perwujudan dari pendidikan puasa akan tampak setelah puasa berakhir nanti, apakah sholat kita, infak kita, tadarus kita akan berlanjut di sebelas bulan kemudian,” pesan Gus Firjaun kepada seluruh hadirin, baik yang mengikuti secara luring maupun daring.
Sebelumnya dalam sambutannya, Rektor Iwan Taruna, mengajak segenap keluarga besar Universitas Jember untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah memasuki sepuluh hari kedua di bulan Ramadan yang adalah masa penuh ampunan. “Ada yang bilang masa sepuluh hari kedua di bulan puasa dikenal sebagai masa transisi, dari yang semula kita giat beribadah lantas menurun kualitas dan kuantitasnya. Justru semakin hari nilai ibadah kita harus semakin baik. Manfaatkan setiap waktu yang ada di Ramadan ini sebagai ibadah,” tutur Rektor Universitas Jember. (iim)