FEB Universitas Jember Kini Punya Exim Corner, Kerjsama Dengan Bea Cukai

Jember, 27 April 2022
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember kini punya fasilitas baru, yakni Export Import Corner (Exim Corner). Fasilitas hasil kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan melalui Kantor Bea Cukai Jember ini memberikan layanan informasi, data dan seluk beluk mengenai kegiatan ekspor-impor serta penjelasan mengenai tugas dan fungsi bea cukai. Keberadaan Exim Corner diresmikan pengunaannya oleh Dekan FEB Universitas Jember, Prof. Isti Fadah bersama Kepala Kantor Bea Cukai Jember, Asep Munandar di kampus FEB (27/4). Tak hanya bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen, adanya Exim Corner menjadi inovasi terbaru Kantor Bea Cukai Jember di tingkat nasional.

Menurut Asep Munandar, Exim Corner di kampus FEB Universitas Jember adalah salah satu perwujudan kerjasama antara Kementerian Keuangan RI dengan tiga perguruan tinggi dalam rangka menyukseskan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), yang penandatanganan MoU-nya sudah dilaksanakan pada tahun lalu. Selain mendirikan Exim Corner, Kantor Bea Cukai Jember juga mendidik 60 mahasiswa yang magang selama satu semester. Bahkan salah satu pegawainya rutin memberikan kuliah mengenai kegiatan ekspor impor sebagai dosen di FEB Universitas Jember.

“Berkat kerjasama dengan FEB Universitas Jember, kini Kantor Bea Cukai Jember melaju ke babak enam besar dalam ajang lomba layanan Kantor Bea Cukai se-Indonesia. Kami berharap masuk dalam posisi tiga terbaik. Dan kami optimis tercapai, mengingat hanya Kantor Bea Cukai Jember yang memiliki inovasi berupa kerjasama dengan dunia pendidikan tinggi. Selain mendirikan Exim Corner, kami menerima mahasiswa yang magang dan menerjunkan praktisi bea cukai mengajar. Satu lagi kami juga punya program Sahabat Bea Cukai, mereka adalah mahasiswa FEB Universitas Jember yang menjadi ujung tombak sosialisasi tugas dan fungsi bea cukai kepada masyarakat luas. Hingga kini sudah ada lima mahasiswa yang menjadi Sahabat Bea Cukai dan akan terus bertambah,” jelas Asep Munandar.

Selain memberikan manfaat bagi mahasiswa dan dosen, keberadaan Exim Corner juga ditujukan kepada khalayak luas, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jember dan sekitarnya. Hal ini diungkapkan oleh Asep Munandar, menurutnya wilayah Besuki Raya punya banyak potensi untuk ekspor seperti ekspor hasil pertanian dan perkebunan. “Kantor Bea Cukai Jember melihat produk pertanian dan perkebunan seperti kopi dan coklat yang dihasilkan oleh UMKM banyak yang layak ekspor, namun pelaku UMKM masih minim informasi bagaimana cara mengirimkan produknya ke luar negeri. Oleh karena itu keberadaan Exim Corner diharapkan memberikan manfaat nyata juga bagi pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kelas sebagai eksportir dengan memberikan konsultasi dan sosialisasi berbagai aturan ekspor impor,” imbuh Asep Munandar.

Kerjasama dengan Kantor Bea Cukai Jember ini disambut hangat oleh FEB Universitas Jember, seperti yang disampaikan oleh sang dekan, Prof. Isti Fadah. Menurutnya, keberadaan Exim Corner akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dan dosen. Selain memberikan data dan informasi terkait tata aturan ekspor dan impor, mahasiswa diharapkan bakal tergerak memulai usaha sebagai pelaku ekspor atau impor. Dalam kerangka pelaksanaan Program MBKM, kerjasama ini mendekatkan mahasiswa dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan organisasi pendukungnya. Bahkan dosen pun bisa ikut magang, selain tentunya melaksanakan riset mengenai dunia ekspor impor serta kajian mengenai bea cukai.

“Banyak mahasiswa kami yang sudah memulai usaha, apalagi di FEB ada mata kuliah kewirausahaan sebagai pemicunya. Dengan adanya Exim Corner diharapkan menambah semangat berwirausaha bagi mahasiswa. Selain itu, kami berharap makin banyak praktisi dari Kantor Bea Cukai Jember yang menjadi pengajar di FEB Universitas Jember sebab akan menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dari sudut pandang praktisi, dan tentu menambah pengalaman kerja bagi mahasiswa. Exim Corner juga bakal berguna bagi masyarakat luas di wilayah Besuki Raya,” pungkas Prof. Isti Fadah. (iim)

Skip to content