Jember, 13 Mei 2022
Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 wajib hadir satu jam sebelum pelaksanaan ujian. Tenggang waktu yang ada kemudian akan digunakan oleh panitia untuk memeriksa kelengkapan administrasi dan persyaratan kesehatan, serta memberikan bagi peserta untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki ruang ujian. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Wakil Rektor I, Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Prof. Slamin, dalam kesempatan rapat akhir persiapan UTBK SBMPTN 2022 Pusat UTBK Universitas Jember yang digelar di aula lantai 3 gedung rektorat (13/5). Rapat digelar untuk mematangkan seluruh persiapan guna menyambut 13.826 peserta yang akan ujian di Kampus Tegalboto.
Menurut Wakil Rektor I, sebelum peserta memasuki ruang ujian di lokasi UTBK maka panitia akan mengarahkan peserta ke ruang transit setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan mencuci tangan. Panitia lantas memeriksa kelengkapan administrasi seperti kartu peserta UTBK, identitas diri, surat keterangan lulus atau surat duduk di kelas XII bagi peserta lulusan tahun 2022 dan legalisir ijazah bagi peserta lulusan tahun 2021 dan 2020. Sementara itu anggota Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid (TTDKBC) Universitas Jember akan memeriksa kelengkapan berkas kesehatan seperti sertifikat atau surat keterangan telah menerima vaksin booster. Khusus bagi peserta UTBK SBMPTN yang baru menerima vaksin Covid kedua maka wajib membawa hasil negatif tes swab antigen. Dan hasil negatif PCR bagi peserta yang baru menerima vaksin Covid pertama atau belum pernah divaksin.
“Dari pengalaman pelaksanaan UTBK SBMPTN di tahun lalu, masih ada peserta yang lupa membawa persyaratan yang sudah ditetapkan, bahkan ada yang tidak memakai sepatu. Oleh karena itu hendaknya semua peserta UTBK SBMPTN sudah mempersiapkan diri dengan baik dan datang sejam lebih awal dari jadwal ujian. Dengan demikian masih ada waktu mempersiapkan diri jika ada berkas yang lupa dibawa atau belum membawa hasil swab antigen. Panitia melalui TTDKBC dan UNEJ Medical Center menyiapkan swab antigen on the spot jika memang diperlukan,” jelas Prof. Slamin.
Peserta juga tidak perlu khawatir mengenai letak lokasi ujian, pasalnya panitia menempatkan personil yang akan mengarahkan peserta ke masing-masing lokasi UTBK. Bahkan panitia menyediakan kendaraan yang ditempatkan di halaman auditorium Universitas Jember yang siap mengantar peserta yang tidak membawa kendaraan ke masing-masing lokasi UTBK. Sementara bagi pengantar diharapkan segera meninggalkan lokasi UTBK seusai mengantar peserta. Informasi mengenai lokasi ujian juga sudah disosialisasikan melalui media sosial resmi Universitas Jember oleh bagian Humas sehingga peserta tidak harus datang ke Kampus Tegalboto.
Kesiapan Universitas Jember sebagai Pusat UTBK juga ditunjukkan dengan mempersiapkan 754 pengawas dan 344 penanggung jawab lokasi UTBK yang akan bertugas di 25 ruang yang tersebar di 14 lokasi UTBK. Mereka akan mengawasi 13.826 peserta yang terdiri dari 6.937 peserta kategori ujian Saintek, 5.963 peserta kategori ujian Soshum, serta 926 peserta kategori ujian Campuran. Para peserta akan mengikuti ujian di UTBK gelombang pertama dari tanggal 17 hingga 23 Mei 2022, dan gelombang kedua pada 28 Mei 2022 hingga 2 Juni 2022. Dalam setiap sesi UTBK SBMPTN akan ada maksimal 615 peserta, sementara dalam satu hari pelaksanaan UTBK ada dua sesi, yakni sesi UTBK pagi dan siang.
Sementara itu Wakil Koordinator PKIH Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto menambahkan, dari data yang ada terdapat tiga peserta UTBK SBMPTN 2022 di Pusat UTBK Universitas Jember yang membutuhkan perlakuan khusus. Dua orang adalah peserta kategori disabilitas daksa, dan satu peserta melaporkan telah mengalami kecelakaan sehingga memerlukan penanganan khusus. Mereka akan mendapatkan fasilitas dan perlakuan tersendiri dari panitia sehingga diharapkan tetap dapat mengerjakan ujian dengan baik. “Kami menghimbau kepada peserta UTBK SBMPTN 2022 yang menjalani ujian di Pusat UTBK Universitas Jember, jika memang memerlukan fasilitas tambahan segera menghubungi panitia atau Humas Universitas Jember,” imbuh Rokhmad Hidayanto. (iim)