Ribuan pesepeda, tepatnya 1.250 orang memulai gowes hari Minggu pagi dari kampus Tegalboto Universitas Jember (24/7). Gowes bareng yang dikemas dalam kegiatan “Ring The Bell : Beyond Imagination” ini seakan menjadi wahana pelepas rindu bagi sesama penghobi sepeda setelah hampir dua tahun memendam keinginan gowes bareng gegara pandemi Covid-19. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, kelompok Enduro yang menjalani lintasan beraneka ragam kondisi sepanjang 24 kilometer, dan kelompok Family yang melewati jalanan aspal seputaran kampus Tegalboto sepanjang 16 kilometer.
“Kami sangat senang melihat antusiasme peserta, awalnya kami hanya menyebarkan undangan ke kelompok dan komunitas sepeda sekitar Jember saja. Tapi di lapangan, ada peserta yang berasal dari Lumajang bahkan Situbondo yang turut serta. Melihat respon positif ini, kami berencana menggelar acara gowes bareng yang lebih besar pada saat peringatan Dies Natalis Universitas Jember ke 58 di bulan November nanti,” ujar Al Khanif, Ketua The Centre for Human Rights, Multiculturalism and Migration (CHRM2) yang menjadi penyelenggara bersama Pusat Studi Gender (PSG) Universitas Jember.
Al Khanif lantas menceritakan asal usul kegiatan gowes bareng rutin yang kini lekat dengan lembaga yang dipimpinnya, CHRM2. Bermula pada tahun 2019 kala CHRM2 menerima dua peneliti asing. Terbawa kebiasaan di negaranya, para peneliti asing ini lebih suka menggunakan sepeda untuk beraktivitas termasuk menghabiskan akhir pekan dengan gowes. Kebiasaan baik ini lantas menular kepada pegiat CHRM2 lainnya termasuk sang ketua. Akhirnya tercetus ide untuk menjadikan kegiatan gowes bersama sebagai agenda rutin yang dinamakan Ring The Bell.
“Alhamdulillah, kegiatan Ring The Bell sudah mencapai edisi ke sebelas tahun ini. Awalnya kita gelar secara berkala dan biasanya memilih hari Jumat pagi dengan tujuan mempopulerkan bersepeda di kalangan internal Universitas Jember. Lantas sesekali kegiatan ini melibatkan kawan-kawan kelompok peseda lain seperti yang kami lakukan hari ini. Tujuannya agar bersepeda menjadi gaya hidup, selain tentu saja sehat juga mengurangi polusi kendaraan bermotor. Setelah vakum di masa pandemi Covid-19 akhirnya kami bisa bikin gowes bareng lagi,” jelas Al Khanif.
Kegembiraan turut mengikuti kegiatan Ring The Bell juga diungkapkan Rektor Universitas Jember yang mengikuti kelompok Family. “Semenjak tahun 2004 saya sudah jarang bersepeda, alhamdulillah ternyata masih kuat mengikuti rute yang ditentukan panitia. Kampanye kegiatan bersepeda ini harus terus digalakkan agar makin banyak yang turut serta. Sebab sehatnya dapat, dan kita juga turut berkontribusi aktif terhadap usaha pencegahan pemanasan global,” ungkap Iwan Taruna yang pagi itu didampingi Wakil Rektor II, Prof. Sri Hernawati dan Wakil Rektor III, prof. Bambang Kuswandi.
Acara makin semarak dengan pemilihan peserta dengan kostum terunik, peserta paling muda, peserta paling tua serta pembagian door prize dari para sponsor. Turut mengikuti gowes, Asisten III dan Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Jember. Sementara kelompok pesepeda yang terlibat diantaranya Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), komunitas Bike to Work Jember, komunitas Mini On Trek Jember, komunitas Federal Jember dan lainnya. (iim)