Jember, 16 September 2022
Direktur Utama PT. Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), Hadi Ismoyo, mendorong Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember untuk membuat konsep pengembangan potensi geothermal di kawasan gunung Argopuro. Menurut Hadi Ismoyo dari beberapa kajian yang sudah dilakukan, potensi geothermal di kawasan gunung Argopuro tergolong besar dan diperkirakan bisa menghasilkan daya listrik setara 300 megawatt. Potensi yang juga perlu dikaji adalah potensi gas alam.
Menurut Direktur Utama PT. PJUC, potensi geothermal dan gas alam Indonesia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi saat ini produksi minyak Indonesia makin turun seiring dengan makin menuanya sumur-sumur minyak yang ada, belum maksimalnya eksplorasi di ladang minyak temuan baru, serta belum ada penemuan ladang sumur minyak baru yang menyimpan cadangan minyak besar. Sementara itu permintaan akan Bahan Bakar Minyak (BBM) terus meninggi di tengah konflik Rusia-Ukraina yang membuat harga BBM meningkat. Padahal potensi geothermal dan gas Indonesia lima kali lebih besar daripada potensi minyak bumi.
“Selain membuat konsep pengembangan potensi geothermal di wilayah gunung Argopuro, perlu pula dikembangkan infrastruktur energi kita. Saya membayangkan jika ada jaringan pipa gas di wilayah selatan Jawa Timur maka potensi geothermal dan gas gunung Argopuro bisa mendukung tumbuhnya industri di wilayah Selatan Jawa Timur. Mengingat harga gas lebih murah daripada BBM dan LPG. Tidak seperti kondisi saat ini saat jaringan pipa gas hanya ada di wilayah utara Jawa saja. Termasuk mengkaji kemungkinan pembangunan terminal gas alam di pantai selatan Jawa,” jelas Hadi Ismoyo.
Harapan dan dorongan ini disampaikan oleh Hadi Ismoyo saat bertemu dan berdiskusi dengan Rektor, Wakil Rektor III, Dekan dan Wakil Dekan I FT, dan para dosen Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Jember di kampus Tegalboto (16/9). Kedatangan Direktur Utama PT. PJUC bersama tim dalam rangka mempererat kerjasama antar dua pihak. Beberapa kerjasama yang secara lisan sudah disetujui diantaranya praktisi mengajar di kampus, kesempatan magang bagi mahasiswa dan dosen di PT. PJUC, riset bersama hingga penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR).
Bak gayung bersambut harapan Direktur Utama PT. PJUC disambut positif oleh Rektor Universitas Jember. Dalam pidato selamat datangnya, Rektor Universitas Jember menyambut dengan tangan terbuka jalinan kerjasama yang dibina. “Kolaborasi antara FT Universitas Jember dengan PT. PJUC sudah selaras dengan semangat program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Kerjasama yang dibangun nantinya tidak hanya dengan FT saja, tetapi juga dengan fakultas yang lain sebab industri migas adalah industri besar yang melibatkan banyak pihak dan lintas disiplin ilmu,” tutur Iwan Taruna yang langsung memerintahkan jajarannya menindaklanjuti pembuatan MoU dan perjanjian kerjasama.
Harapan agar FT Universitas Jember segera membuat konsep pengembangan potensi geothermal di wilayah gunung Argopuro diulangi oleh Hadi Ismoyo yang hadir bersama Direktur Teknik, Alexandra Sinta Wahjudewanti kala memberikan kuliah umum di aula dekanat FT Universitas Jember. Di hadapan mahasiswa dan dosen, Hadi Ismoyo berharap lulusan FT Universitas Jember khususnya Program Studi Teknik Perminyakan untuk turut mengembangkan potensi minyak dan gas di daerah Jawa Timur, khususnya wilayah Tapal Kuda.
“Wilayah Tapal Kuda memiliki potensi geothermal dan gas alam yang besar, jika potensi gunung Argopuro digarap maka diperkirakan akan ada investasi hingga 4 triliun rupiah untuk pengembangannya. Dan dana tersebut akan berputar di wilayah Tapal Kuda mengingat industri perminyakan dan pertambangan terkait dengan banyak bidang selain menyerap banyak tenaga kerja. Jadi lulusan FT Universitas Jember khususnya Teknik Perminyakan dan program studi lainnya tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah mencari kerja. Ayo kembangkan potensi minyak dan gas di Jawa Timur saja,” imbuh Hadi Ismoyo yang perusahaannya turut mengeksplorasi minyak di Blok Cepu Bojonegoro.
Tantangan yang dilontarkan oleh PT. PJUC disambut oleh Dekan FT Universitas Jember, Tri Wahjyu Hardianto. Menurutnya, pihaknya akan berusaha mewujudkan konsep pengembangan potensi geothermal di gunung Argopuro mengingat memiliki sumber daya manusia di bidang migas seperti adanya Program Studi Teknik Perminyakan, Program Studi Teknik Pertambangan hingga Program Studi Teknik Lingkungan serta program studi lainnya yang selaras denga industri migas. Bagi FT Universitas Jember, jalinan kerjasama dengan PT. PJUC akan menjadikan FT Universitas Jember memiliki mitra strategis dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (iim)