Jember, 29 September 2022
Prestasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jember yang telah memperoleh akreditasi paripurna dan akreditasi rumah sakit pendidikan utama mendapatkan apresiasi. Salah satunya datang dari Unversitas Sam Ratulangi Manado yang melakukan studi banding ke kampus Tegalboto Universitas Jember (28-29/9). Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sam Ratulangi, Dr. dr. Billy J. Kepel, M.Med.Sc., menjelaskan maksud kunjungannya ingin belajar pengelolaan RSGM dari Universitas Jember. Apalagi di akhir tahun ini pihaknya berencana akan mengajukan akreditasi untuk RSGM Universitas Sam Ratulangi. Kunjungan kolega dari Manado disambut langsung oleh Wakil Rektor II Universitas Jember, Prof. Sri Hernawati yang juga guru besar di Fakultas Kedokteran Gigi.
“Program Studi Pendidikan Dokter Gigi FK Universitas Sam Ratulangi baru berdiri pada tahun 2005, sementara untuk RSGM-nya baru berdiri tahun 2010 lalu. Tentu saja masih banyak pembenahan yang harus kami lakukan untuk menuju RSGM yang terakreditasi. Oleh karena itu walaupun jarak antara Manado ke Jember sangat jauh namun rela kami tempuh untuk belajar dari Universitas Jember bagaimana mengelola RSGM, sehingga mendapatkan akreditasi paripurna dan akreditasi sebagai rumah sakit pendidikan utama,” tutur Billy J. Kepel yang pagi itu didampingi oleh Kepala RSGM FK Universitas Sam Ratulangi, drg. P.S. Anindita, Sp.Orto dan anggota tim lainnya.
Kedatangan kolega jauh dari wilayah ujung utara Indonesia disambut hangat oleh Universitas Jember. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Sri Hernawati yang menjelaskan secara konkrit bagaimana pengelolaan RSGM beserta seluk beluknya. Sebagai orang yang turut mengikuti perjalanan berdirinya RSGM Universitas Jember, guru besar di FKG ini mempresentasikan mulai awal mula RSGM hingga pencapaiannya saat ini. Berbeda dengan pengelolaan RSGM Universitas Sam Ratulangi yang berada di bawah Fakultas Kedokteran, di Universitas Jember pengelolaan RSGM berada di bawah rektorat. Dan dalam waktu dekat akan berada di bawah Badan Pengembang Usaha Universitas Jember mengikuti Susunan Organisasi dan Tata Kerja baru Universitas Jember.
“Pengelolaan RSGM memang berbeda dengan rumah sakit pada umumnya mengingat keberadaannya tidak hanya untuk melayani masyarakat, tetapi juga melaksanakan tugas mendidik para dokter gigi muda. Jika di rumah sakit umum hanya ada satu klinik gigi maka di RSGM ada sepuluh klinik yang harus dijalankan. Tentu tidak mudah menyelaraskan dua tugas utama tadi mengingat pengelolaan RSGM melibatkan sumber daya manusia yang beragam mulai dari dokter gigi, perawat, apoteker, petugas rekam medis hingga urusan administrasi dan keuangan. Maka kuncinya adalah kebersamaan dan melaksanakan prinsip PRIMA atau Profesional, Responsif, Inovatif, Milenial dan Akuntabel sehingga RSGM Universitas Jember sukses meraih akreditasi paripurna dan rumah sakit pendidikan utama,” jelas Prof. Sri Hernawati.
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai profil RSGM secara umum, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi. Dalam kesempatan kali ini Universitas Jember menghadirkan semua pemangku kepentingan RSGM seperti Direktur dan Wakil Direktur RSGM, Dekan dan Wakil Dekan FKG, Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI), Kepala Biro serta para koordinator di lingkungan rektorat Universitas Jember. Sementara itu agenda kegiatan di hari kedua diisi dengan kunjungan ke RSGM Universitas Jember guna melihat langsung operasional RSGM Universitas Jember. (iim)