Dua Pelajaran Penting Maulid Nabi, Bangga dan Syukur Menjadi Ummat Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi_UNEJ

Jember, 12 Oktober 2022
Ada banyak hikmah yang bisa kita dapatkan saat memperingati Maulid Nabi, namun ada dua pelajaran penting yang bisa diambil, yakni bangga dan syukur menjadi ummat Nabi Muhammad SAW. Pesan ini disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Riyadlus Sholihien Jember, KH. Mushoddiq Fikri dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Keluarga Besar Universitas Jember di Masjid Al Hikmah (11/10). Peringatan kelahiran nabi agung akhir jaman ini dihadiri oleh rektor beserta segenap wakil rektor, dekan, pejabat teras dan keluarga besar kampus Tegalboto.

Rektor UNEJ membuka acara

Menurut KH. Mushoddiq Fikri, sudah seharusnya kita bangga dan bahagia menjadi ummat Nabi Muhammad SAW, sebab tidak ada nabi selain Nabi Muhammad SAW yang diperlakukan secara khusus oleh Allah SWT. Bahkan ummat Nabi Muhammad SAW mendapatkan banyak keistimewaan dibandingkan ummat nabi-nabi sebelumnya. Oleh karena itu sudah sewajarnya jika kita merayakan maulid nabi. Kedua, peringatan maulid nabi adalah bentuk rasa syukur kita sebagai ummat Nabi Muhammad SAW pasalnya dunia seisinya bahkan para nabi diciptakan karena Nabi Muhammad SAW.

maudzoh hasanah diberikan oleh KH. Mushoddiq Fikri, pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihien yang juga alumnus FISIP UNEJ

“Seperti tercantum dalam hadist qudsi, bahkan kalau bukan karena Engkau, Muhammad, tidak akan Ku ciptakan alam raya ini. Belum lagi dengan bukti kecintaan beliau kepada kita semua, seperti yang dipinta Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT bahwasanya beliau tidak ridho sampai semua umat beliau masuk surga. Jadi sudah sewajarnya kita merayakan Maulid Nabi, ini Dies Natalis junjungan kita,” jelas KH. Mushoddiq Fikri sambil mengutip istilah ulang tahun di dunia kampus. Kiyai yang juga alumnus FISIP Universitas Jember ini juga mengapresiasi keluarga besar Universitas Jember yang rutin menggelar acara keagamaan.

maudzoh hasanah diberikan oleh KH. Mushoddiq Fikri, pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihien yang juga alumnus FISIP UNEJ

Sebelumnya, dalam sambutannya, Rektor Universitas Jember mengajak seluruh hadirin untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dalam setiap tingkah laku dan perbuatan mengingat beliau adalah contoh teladan yang sempurna. Menurut Iwan Taruna, peringatan Maulid Nabi di kampus juga menjadi bentuk syiar Islam yang rahmatan lil alamien. “Bagi saya jika Hari Pahlawan saja diperingati maka hari kelahiran Nabi Muhammad SAW juga harus diperingati mengingat jasa Rasulullah bagi ummat muslim. Kegiatan Maulid Nabi juga sekaligus usaha pembentukan karakter bagi kita, terutama para mahasiswa Universitas Jember,”tutur Rektor Universitas Jember.

Pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh qoriah Salsa Farah Febieta, mahasiswi Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP.

Peringatan Maulid Nabi Keluarga Besar Universitas Jember dibuka dengan lantunan ayat suci Al Qur’an oleh qoriah, Salsa Farah Febieta, mahasiswi Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP. Acara makin meriah dengan unjuk kebolehan kelompok hadrah mahasiswa Universitas Jember yang membawakan Sholawat Nabi. (iim/matus)

Skip to content