Jember, 31 Oktober 2022
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Organisasi (PO) Universitas Jember menyelenggarakan kejuaraan pencak silat bertajuk “Pencak Organisasi (PO) Beraksi ke-VI Tahun 2022”. Dari tanggal 24 hingga 30 Oktober 2022 sebanyak 200 atlet bertarung memperubutkan Piala Bergilir Rektor Universitas Jember di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Tak hanya diikuti oleh atlet asal Jawa Timur, namun peserta dari luar Jawa seperti dari lampung dan Nusa Tenggara Timur turut menyemarakkan ajang kali ini.
Menurut ketua panitia kegiatan, Fadha Syahdan Putra, banyaknya peserta karena selama masa pandemi Covid-19 terhitung sedikit kejuaraan pencak silat yang digelar. Sehingga dengan mulai redanya pandemi Covid-19 maka tak heran jika banyak atlet yang ingin menunjukkan kemampuannya di ajang resmi. UKM Pencak Organisasi Universitas Jember menggelar berbagai kategori lomba dari kelas Pra Remaja hingga kelas Dewasa 25 tahun. Adapaun semua kelas dibagi menjadi kelompok tarung dan seni tunggal. Kejuaran Pencak Organisasi (PO) Beraksi ke-VI Tahun 2022 dibuka secara resmi oleh pembina UKM Pencak Organisasi Universitas Jember, Denny Antyo Hartanto.
“Kejuaraan tahun ini merupakan kejuaraan ke enam yang kami gelar, pelaksanaannya setiap dua tahun sekali. Kejuaraan ini pertama kali diadakan pada tahun 2010 lalu dan seharusnya pada tahun 2022 ini adalah kejuaraan yang ke-7, namun pandemi Covid-19 membuat kami absen menggelar kejuaraan selama tiga tahun. Tujuan dari kegiatan ini memberikan kesempatan kepada para atlet pencak silat untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Harapannya akan banyak atlet Pencak Organisasi yang berprestasi di tingkat nasional dan bahkan internasional. Selain itu menyatukan dan membina ranting-ranting Pencak Organisasi baik yang ada di perguruan tinggi se-Indonesia maupun ranting lainnya,” jelas Fadha.
Salah satu atlet yang turun, Novi Prisilia Arif dari Lumajang bersyukur dapat berperan serta. Pasalnya dia dapat menguji kemampuan sekaligus menjalin persahabatan dengan sesama atlet Pencak organisasi. Walau tidak mendapatkan juara pertama, Novi merasa puas dengan penampilannya. “Saya merasa bangga dan sangat senang sekali bisa mengikuti kejuaraan ini, karena selain menambah pengalaman, saya juga bisa bertemu dengan saudara-saudara PO dari berbagai wilayah dan ini kedua kalinya saya mengikuti kejuaraan PO yang diadakan oleh Universitas Jember,” tutur Novi.
Tema kejuaraan kali ini adalah “Merajut Semangat Nasionalisme Dengan Menjaga Kearifan Budaya Untuk Kejayaan Pencak Organisasi”. Di akhir kejuaraan, tampil sebagai juara umum adalah kontingen Pencak Organisasi Kota Surabaya, sementara predikat kontingen terbaik dibawa pulang oleh kontingen Kota Pasuruan. (matus)