Syekh sayyid Ammar Azmi Arafati Al Hasani: Indonesia Barometer Perdamaian Dunia

Syekh sayyid Ammar Azmi Arafati Al Hasani: Indonesia Barometer Perdamaian Dunia

Jember, 19 November 2022
Dalam rangka Dies Natalis Universitas Jember ke-58, Universitas Jember menggelar Dzikir dan Do’a Bersama yang bertajuk “Cinta Tanah Air Bagian dari Iman” dengan menghadirkan Syekh sayyid Ammar Azmi Arafati Al Hasani, Imam Besar Masjid Al-Aqsa Palestina, Kyai Ahmad Nafi, Pengasuh Pondok Pesantren Raden Rahmad Sunan Ampel Jember dan Prof. Dr. M. Moor Harisudin, Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yang di laksanakan pada Kamis malam (17/11/2022) di Masjid Al-Hikmah Universitas Jember.

Dalam ceramahnya Syekh sayyid Ammar Azmi Arafati Al Hasani, Imam Besar Masjid Al-Aqsa Palestina tersebut mengatakan bahwa Indonesia adalah barometer perdamaian dunia. Pasalnya, Peradaban Ummat Islam terbesar di dunia adalah Indonesia.

“Kami meyakini bahwa, Indonesia adalah barometer dan tolok ukur perdamaian bangsa-bangsa di seluruh dunia, jika Indonesia tidak kondusif maka perdamaian dunia akan lebih dari itu. Indonesia merupakan Negara terbesar Ummat Islam,” tegasnya.

Dirinya berharap Universitas Jember adalah bagian penting Bangsa dalam mencetak generasi bangsa yang mencintai tanah airnya, yang menjadi tauladan bagi seluruh ummat manusia. “oleh karena itu, cintailah Tanah Air ini, untuk menunjukkan keimanan kita pada Allah SWT.” pungkasnya. Dihadapan para sivitas akademika Universitas Jember.

Prof. Dr. M. Moor Harisudin, Dekan Fakultas Syariah UIN Khas Jember, juga mengungkapkan dalam cerahnya bahwa Universitas Jember merupakan salah satu PTN yang memiliki pusat kajian Pancasila dan sebagai Kampus Pancasila.

“Dalam rangka Dies Natalis UNEJ ke-58, sudah 58 tahun lamanya Universitas Jember mengabdi untuk Indonesia dan Dunia, sudah banyak yang diberikan oleh Universitas Jember dengan kurang lebih 40.000 mahasiswanya dan sudah tersebar dimana-mana serta alumninya yang berkontribusi pada dunia,” ungkapnya.

Kemudian dirinya mengingatkan kepada sivitas akademika bahwa hendaknya seseorang itu melihat sesuatu yang lalu, apa yang telah dilakukan oleh Universitas Jember. “Ada banyak warisan dan kontribusi yang diberikan oleh Universitas Jember, baik bidang pendidikan, ekonomi, politik dan hukum pemerintahan. Semuanya hampir ada di Universitas Jember,” katanya. Dan Universitas Jember lebih banyak lagi kuntribusinya pada peradaban Dunia.

Dirinya berharap sebagai generasi penerus bangsa adalah fardu ain (wajib) hukumnya membela Tanah Air. “Wajib hukumnya bagi seluruh ummat Islam yang ada di Indonesia, Hubbul wathon minal iman (Cinta Tanah Air bagian dari Iman),” harapnya.

Sementara itu, Prof. Slamin, Wakil Rektor I Universitas Jember dalam sambutanya mengatakan, Kegiatan Dzikir dan Do’a bersama tersebut adalah dalam rangka Dies Natalis Universitas Jember ke-58 dan serta bertujuan untuk mewujudkan rasa syukur kepada Allah Swt. Sebab dalam usia yang ke-58 Universitas Jember masih terjaga dengan baik.

“Tujuan diselenggarakannya acara ini, kita sebagai warga Universitas Jember dan sekaligus sebagai warga Republik Indonesia semakin mencintai tanah air kita dan menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya. (is)

Skip to content