Jember, 29 November 2022
Sebanyak 22 orang calon anggota Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Jember menjalani uji publik (29/11). Para calon anggota Satgas PPKS Universitas Jember ini terdiri dari 6 dosen, 4 tenaga kependidikan dan 12 mahasiswa. Menurut Ketua Panitia Seleksi Anggota PPKS Universitas Jember, Prof. Sri Hernawati, setelah melewati uji publik maka selanjutnya akan dipilih 11 orang anggota Satgas PPKS Universitas Jember yang akan direkomendasikan kepada Rektor untuk selanjutnya dikukuhkan sebagai anggota Satgas PPKS yang akan bertugas selama dua tahun.
Dalam laporannya, ketua panitia seleksi calon anggota Satgas PPKS Universitas Jember memaparkan pihaknya menerima 73 pendaftar, terdiri dari 21 dosen, 20 tenaga kependidikan dan 32 mahasiswa. Setelah melewati masa seleksi administrasi dan tes wawancara, akhirnya tersisa 22 orang yang maju ke tahapan uji publik. Adapun unsur publik internal yang turut hadir adalah para wakil dekan III, Biro Pelayanan dan Bantuan Hukum (BPBH) Fakultas Hukum, Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), tim hukum dan kebijakan, dan perwakilan mahasiswa. Sementara publik eksternal diwakili Polres Jember dan pemerhati pencegahan kekerasan seksual di Jember.
Sementara itu dalam pidatonya, Rektor Universitas Jember mengingatkan siapa saja yang akan terpilih sebagai anggota Satgas PPKS untuk menjaga integritas dan bekerja sesuai aturan yang sudah ditetapkan, yakni Permendikbudristek nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi dan Peraturan Rektor Universitas Jember nomor 4 tahun 2022. Rektor juga meminta agar calon yang tidak terpilih agar tetap membantu usaha pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus sesuai dengan peran dan kompetensinya masing-masing.
“Usaha penanganan dan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus adalah kerja besar yang tidak mungkin hanya diemban oleh Satgas PPKS, apalagi dalam kesehariannya kampus tidak mungkin steril dari pihak luar. Oleh karena itu perlu gotong royong semua pihak agar misi mulia menghilangkan kekerasan seksual segera terwujud. Pembentukan Satgas PPKS menjadi bukti negara hadir dan menjadi perlindungan bagi semua warganya,” jelas Iwan Taruna yang siang itu didampingi Wakil Rektor I, Prof. Slamin.
Acara kemudian diteruskan dengan tanya jawab. Pertanyaan pertama diajukan oleh Fiska Maulidian Nugroho dari BPBH FH Universitas Jember yang menanyakan bagaimana nantinya cara Satgas PPKS berkoordinasi dengan lembaga di kampus yang juga memberikan layanan pengaduan dan penanganan kekerasan seksual ? Menurut salah satu calon anggota Satgas PPKS, Rosita Indrayati, Satgas PPKS akan terus menjalin kerjasama dan saling mendukung dengan semua pihak dengan tetap mengutamakan kepentingan korban.
Sementara itu Wakil Dekan III FISIP, Edy Wahyudi menanyakan komitmen anggota calon Satgas PPKS jika nantinya harus menangani kasus yang melibatkan sesama kolega. Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh dosen Fakultas Pertanian, Rokhani, yang menyampaikan kesiapannya untuk tetap memproses pelaku seperti aturan yang ada. Menurutnya tugas Satgas PPKS memang berat namun dirinya optimis Satgas PPKS Universitas Jember akan mampu bersikap tegas sesuai aturan dan dukungan komitmen dari unsur pimpinan.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember, Iptu Dyah Vitasari juga mengajukan pertanyaan, kali ini lebih ditujukan kepada calon anggota Satgas PPKS dari unsur mahasiswa. Alumnus Fakultas Pertanian ini ingin mengetahui strategi apa yang akan dilaksanakan jika mereka menjadi anggota Satgas PPKS? Salah satu mahasiswa yang menanggapi pertanyaan ini adalah Putri Ayu Salsabila.
“Saya akan melakukan sosialisasi masif dengan berbagai cara, terutama melalui media sosial, jika perlu membuat banner besar di lokasi strategis akan keberadaan Satgas PPKS. Tujuannya agar warga kampus tahu tugas dan fungsi kami. Kedua, kami akan memposisikan sebagai kawan bagi korban. Satgas PPKS yang bisa dipercaya agar jika ada korban mereka memiliki keyakinan bahwa Satgas PPKS Universitas Jember menjadi tempat yang tepat untuk melindungi,” tutur mahasiswa baru angkatan 2022 di Fakultas Teknik ini. (iim)