Pasangan Holil-Grisella Duta Kampus SDGs Indonesia 2022-2024Wakil Universitas Jember

Jember, 21 Desember 2022
Pasangan M. Holil dari Fakultas Pertanian dan Grisella Pranata Tahta dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember, terpilih sebagai Duta Kampus Suistanable Development Goals (SDGs) Indonesia masa bhakti 2022-2024. Keduanya bakal bergabung dengan 32 mahasiswa Duta SDGs lainnya dari 17 PTN dan PTS di Indonesia. Para Duta Kampus SDGs bertugas menyosialisasikan apa, bagaimana dan usaha pencapaian SDGs di Indonesia. Untuk diketahui, pemilihan Duta Kampus SDGs Indonesia 2022-2024 digelar oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN RI/Bappenas).

“Alhamdulillah kami berdua mendapatkan kepercayaan sebagai Duta Kampus SDGs Indonesia 2022-2024. Selanjutnya kami akan segera mewujudkan program kerja yang kami beri nama Triple T Program, yakni To Collaborate, To Promote dan To Innovate,” tutur Holil memulai kisah pengalamannya berdua mengikuti Pemilihan Duta SDGs Indonesia. Hasil pemilihan Duta Kampus SDGs Indonesia 2022-2024 diumumkan tanggal 2 Desember 2022 lalu dalam kegiatan SDGs Annual Conference 2022 di Jakarta. Siang itu Holil dan Grisella ditemui di halaman gedung CDAST Universitas Jember (21/12).

Holil menyosialisasikan program TUMBAS alias Tekad UMKM Bangkit Sejahtera

Grisella lantas menjelaskan apa itu program Triple-T. Pertama, To Collaborate adalah berkolaborasi dengan semua pihak dan mitra terkait dengan program kerja yang telah mereka rancang. Kedua, To Promote yakni mempromosikan Universitas Jember yang telah menjadi salah satu Kampus SDGs di Indonesia. Untuk diketahui, hanya 34 PTN dan PTS di Indonesia yang memiliki kelompok riset dan pengabdian masyarakat terkait SDGs, dan salah satunya adalah Universitas Jember. Dan terakhir, To Innovate, yang merupakan tugas seluruh Duta SDGs untuk selalu berinovasi dalam melakukan promosi dan sosialisasi kepada masyarakat khususnya kalangan kampus akan 17 tujuan SDGs.

Selain bertugas mempromosikan dan menyosialisasikan apa, bagaimana dan usaha pencapaian SDGs di Indonesia, keduanya juga akan menjalankan program masing-masing yang diturunkan dari 17 tujuan SDGs. Grisella akan menjalankan Program Wanita Berani alias WANI. Sementara M. Holil memilih pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang diberi nama Program TUMBAS alias Tekad UMKM Bangkit Sejahtera.

M. Holil

“Program WANI adalah program turunan dari tujuan kelima SDGs yakni kesetaraan gender. Bentuknya pembentukan komunitas yang peduli pada penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan pernikahan dini. Untuk program kerja dalam komunitas ini, yang pertama akan ada sistem layanan terpadu untuk korban kekerasan dan pelecehan seksual mulai dari layanan pengaduan, pendampingan pemulihan psikologis, dan arahan untuk mendapatkan bantuan hukum, serta juga akan ada program pemberdayaan ekonomi perempuan. Kedua ada sosialisasi dan edukasi terkait resiko pernikahan dini,” jelas Grisella yang kuliah di Program Studi Manajemen.

Beda lagi dengan Holil yang ingin membantu UMKM Jember sebagai perwujudan tujuan nomor 8 SDGs, yakni mewujudkan kehidupan sejahtera. Keinginan ini berangkat dari melihat fenomena dan kondisi UMKM di wilayah Jember dan Jawa Timur yang masih berkutat pada permasalahan pemasaran konvensional, kekurangan modal dan akses pasar, sehingga tak jarang ada yang harus gulung tikar. Padahal UMKM menjadi salah satu sumber penyerapan tenaga kerja terbesar di Jawa Timur.

“Ada empat program kerja dalam TUMBAS, yakni TUMBAS Mu yang memberikan informasi dan sosialisasi perizinan usaha, branding, promosi dan teknik pemasaran agar maksimal. Kedua, TUMBAS Waste yaitu pemberian workshop dan edukasi kepada pelaku UMKM dalam mengolah limbah serta bagaimana mendapatkan nilai tambah sebuah produk.

Grisellda

Ketiga adalah TUMBAS Cash, pemberian akses bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan permodalan dan fasilitas bertemu calon pembeli dan investor. Terakhir TUMBAS Bazar, akses pemasaran kepada pelaku UMKM untuk memperluas jaringan pemasaran,” ungkap Holil, mahasiswa Program Studi Agribisnis asli dari Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi, Jember.

Sebelum mengakhiri diskusi, keduanya mengajak anak muda khususnya kalangan mahasiswa untuk turut menyukseskan SDGs. Ada banyak cara, namun bisa dimulai dari hal yang paling kecil seperti menjaga kelestarian alam hingga turut dalam beragam kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Untuk teman-teman muda, ayo bantu mewujudkan 17 tujuan SDGs. Start from small think for a big things, let’s make a movement with the action. Mulailah dari yang kecil dulu, untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Karena sesuatu yang mungkin kita rasa hal yang kecil, tapi terkadang itulah yang bisa mengubah dunia,” ujar Holil yang didukung Grisella. (iim)

Skip to content