Jember, 6 Februari 2023
Masa registrasi akun Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 akan segera berakhir. Untuk registrasi akun sekolah akan berakhir pada tanggal 9 Februari 2023, sementara bagi siswa akan berakhir pada 15 Februari 2023. Oleh karena itu sekolah dan siswa yang sudah dinyatakan layak mendaftarkan diri (eligible) diharapkan segera mendaftar. Peringatan ini disampaikan oleh Wakil Rektor I Universitas Jember bidang Akadmeik, Kemahasiswaan, dan Alumni saat menjadi pemateri utama dalam kegiatan sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 jalur SNBP, di aula lantai 3 gedung rektorat Universitas Jember (6/2).
Menurut Wakil Rektor I Universitas Jember, mendaftarkan akun baik untuk sekolah maupun siswa di periode awal akan meminimalkan masalah. Belajar dari pengalaman, jika ternyata dalam proses pendaftaran akun SNBP atau dulu dikenal sebagai jalur SNMPTN terjadi hambatan, maka sekolah maupun siswa masih bisa berkonsultasi dengan panitia untuk mencari solusinya. Khusus bagi siswa, jika akun sudah ada maka waktu yang ada bisa digunakan untuk mempersiapkan pemilihan program studi beserta syarat-syaratnya.
“Jangan sampai ada sekolah yang lupa mendaftarkan akun dan memfinalisasi prosesnya, sebab hal ini terkait dengan nasib dan masa depan siswa dalam melanjutkan studi. Sementara bagi siswa, mohon menggunakan kesempatan mendaftarkan diri di jalur SNBP dengan sebaik-baiknya sebab banyak siswa lain yang ingin merasakan kuliah namun harus menunda terlebih dulu niatnya sebab ternyata tidak termasuk siswa yang eligible,” wanti-wanti Prof. Slamin kepada perwakilan guru Bimbingan dan Konseling yang tergabung dalam Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) dari Jember, Lumajang dan Situbondo.
Kegiatan sosialisasi SNPMB 2023 jalur SNPB dilakukan oleh Universitas Jember bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jember. Pasalnya dalam SNPMB 2023, siswa bisa memilih program studi diploma, sarjana terapan dan sarjana yang ada di universitas maupun politeknik. Selain memberikan sosialisasi SNPMB 2023 kepada perwakilan dari MGBK Jember, Lumajang dan Situbondo, dalam waktu dekat Universitas Jember dan Politeknik Negeri Jember secara bertahap juga akan menggelar kegiatan serupa bagi perwakilan MGBK dari Banyuwangi, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh para guru Bimbingan dan Konseling diantaranya mengenai kebolehan bagi siswa IPA memilih program studi Sosial Humaniora, dan sebaliknya siswa IPS dapat memilih program studi Saintek. Bagaimana peluang diterima bagi siswa yang lintas jurusan ini ? Pertanyaan ini diantaranya diajukan oleh Yudi Hariyanto, guru Bimbingan dan Konseling dari SMAN Arjasa Jember dan M. Husnan Sarofi, dari SMAN 3 Jember.
Menurut Prof. Slamin, dalam ketentuan SNBP hal ini diperbolehkan, namun guru besar di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember ini mengingatkan agar siswa mengingat prinsip merdeka memilih yang bertanggungjawab. Artinya siswa harus mempertimbangkan rekam jejak akademisnya sebelum memilih program studi. Sebab memilih program studi tanpa mempertimbangkan kemampuan akademik bisa berdampak gagalnya pendidikan mereka di bangku kuliah.
Pendapat ini didukung oleh Wakil Koordinator Kehumasan Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto. “Jangan sampai siswa lolos seleksi namun tidak bisa lulus kuliah. Tentu saja jika hal ini terjadi maka yang rugi justru banyak pihak, si mahasiswa, orang tua, perguruan tinggi bahkan pihak sekolah bakal kena getahnya,” jelas Rokhmad Hidayanto. Sementara itu koleganya, Kepala Humas Politeknik Negeri Jember Mahsus Nurmanto menyarankan agar siswa lebih mengikuti cita-cita dan minat ketimbang sekedar menuruti tren atau ajakan kawan semata dalam memilih program studi. (iim)