Jember, 14 Februari 2023
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember menjalani akreditasi internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) dari Jerman (14/2). Kali ini tim asesor ASIIN beranggotakan Prof. Holger Jentsch dari University Leipzig, Janna-Lina Kerth, MD., dari University Hospital Dusseldorf, serta Natalia Vega staf ASIIN.
Dalam kegiatan visitasi kali ini, tim ASIIN menggali lebih dalam keunggulan masing-masing program studi dibandingkan program studi sejenis, seperti yang ditanyakan oleh Prof. Holger Jentsch. Selain menelusuri kesiapan Universitas Jember menerima akreditasi internasional, tim ASIIN juga mencari tahu situasi dan kondisi Jember dan kota sekitarnya sebagai pendukung keberhasilan proses belajar di perguruan tinggi. Untuk diketahui, sebagai program studi di rumpun kesehatan, keberadaan FKG dan FK Universitas Jember memerlukan dukungan institusi kesehatan lainnya seperti rumah sakit dan Puskesmas.
Dalam penjelasannya, Rektor Universitas Jember menjelaskan ada beberapa strategi yang dilakukan oleh institusinya dalam meraih akreditasi internasional. Pertama, meningkatkan kualitas dan kapasitas setiap program studi, diantaranya dengan membuka jenjang Pascasarjana termasuk akan membuka program spesialis di FKG dan FK. Pelaksanaan sistem merit bagi program studi untuk mendorong program studi memperoleh akreditasi unggul, serta memperluas jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi top di luar negeri.
“Fakultas Kedokteran Gigi dan FK Universitas Jember bahkan sudah pernah menerima mahasiswa asing. Contohnya di tahapan pendidikan profesi ada calon dokter dari Spanyol dan Prancis yang belajar berbagai penyakit khas negara tropis. Sementara di FKG pernah menerima mahasiswa asing asal Madagaskar. Kesiapan meraih akreditasi internasional juga didukung fasilitas Rumah Sakit Gigi dan Mulut untuk FKG dan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri yang segera kita bangun untuk FK Universitas Jember,” terang Iwan Taruna.
Sementara itu keunggulan FKG dan FK disampaikan langsung oleh kedua dekannya masing-masing. Seperti yang menjadi visi misi Universitas Jember yang ingin mengembangkan dan memajukan pertanian industrial, maka kedua fakultas tadi sepakat mengusung keunggulan agromedis. Agromedis merupakan bidang ilmu kedokteran gigi dan kedokteran umum yang berfokus terhadap masalah kesehatan terkait seluruh kegiatan pertanian, perkebunan dan lingkungannya. Agromedis juga menjadikan kearifan lokal beserta potensi lokal yang ada sebagai sumber kajian kesehatan. Konsep agromedis ini untuk saat ini baru diusung oleh Universitas Jember.
Sementara itu ditemui terpisah, Wakil Rektor I Universitas Jember menyatakan keyakinannya FKG dan FK Universitas Jember bakal meraih akreditasi internasional. Pasalnya secara performa akademis, keduanya sudah terbukti menjadi program studi yang banyak diminati sehingga kompetisinya sangat ketat. Hanya pendaftar yang memiliki rekam jejak akademis baik yang berpeluang diterima. Peminatnya pun berasal dari seluruh pelosok nusantara bahkan luar negeri.
“Hingga saat ini FKG dan FK masih mempertahankan kebijakan menerima calon mahasiswa dengan jumlah terbatas, walaupun sebenarnya diperbolehkan pemerintah menerima calon mahasiswa yang lebih banyak. Contohnya di FKG jumlah total mahasiswanya hanya 907 dengan keketatan 1 banding 33, sementara di FK memiliki 868 mahasiswa dengan keketatan satu berbanding 20. Selain ingin mempertahankan kualitas, kami juga menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada,” imbuh Prof. Slamin.
Selain berdiskusi bersama jajaran pimpinan rektorat dan dekanat, tim ASIIN juga menghadirkan dosen, mahasiswa beserta unsur pendukung baik dari lembaga seperti LP2M dan LP3M serta institusi kesehatan di Jember dan sekitarnya. Untuk diketahui, ASIIN adalah asosiasi nirlaba yang berdiri pada 1999 dan berpusat di kota Dusseldorf, Jerman. Lembaga ASIIN berfokus pada akreditasi internasional bagi progam studi di bidang sains-teknologi seperti rumpun teknik, Ilmu Pengetahuan Alam, matematika, dan sejenisnya. Rencananya minggu depan giliran Program Studi Pendidikan Matematika FKIP yang akan menjalani akreditasi ASIIN. (iim)